Sidikalang (SIB)- Seorang pensiunan PNS MS (59) diamankan Sat Reskrim Polres Dairi, Jumat (22/1) setelah dilaporkan ibu kandung Bunga (bukan nama sebenarnya) (8) siswi kelas 2 Sekolah Dasar di salah satu sekolah di bilangan Jl Ahmad Yani, Batang Beruh, Sidikalang. Laporan polisi tertuang pada LP/21/I/2016/SU/DR/SPK tertanggal 22 Januari 2016.
Hal ini disampaikan Kapolres Dairi melalui Kasat Reskrim AKP Heri Syofyan didampingi Kanit PPA S Simangunsong dan Kabag Humas Iptu Manusun Hutasoit, Senin (25/1) di ruang kerjanya. “Tersangka MS sudah kami amankan dengan tuduhan melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur, atas laporan ibu kandung korban. Ibu korban mengaku melihat langsung kejadiannya di rumah tersangka,†sebut Heri.
Ditambahkan Heri, MS dijerat dengan pasal 76 E jo pasal 82 UU no 35 tahun 2014 tentang perubahan UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.
“Pengakuan korban, perlakuan itu sudah dilakukan tersangka berulang-ulang dengan pemberian uang 2 hingga 4 ribu rupiah. Saat kejadian itu, ibu korban kecarian akan keberadaan anaknya dan melihat tas korban terletak di atas kursi dalam rumah tersangka. Saat dipanggil, tersangka dan korban secara bersama-sama keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian acak-acakan,†tutur Heri.
Tersangka MS kepada wartawan SIB, Senin (25/1) yang mengaku telah ditahan di sel Polres Dairi tidak mau mengakui perbuatannya. Menurutnya, memberikan uang dan melayani Bunga dengan baik, tidak memiliki niat apa-apa. “Saya memberikan uang kepadanya dengan tulus, tidak ada niat apapun,†ujarnya.
Disinggung seberapa penting korban terhadap dirinya, orangtua yang memiliki keturunan 4 perempuan dan 1 orang laki-laki ini mengakui masih memiliki hubungan family dengan korban. Ditanya tentang pemberitahuan kepada orangtua korban yang juga tenaga pengajar di sekolah dekat rumahnya saat dia memberikan uang, orangtua ini mengaku tidak ada pemberitahuan.
“Semua telah saya serahkan kepada Polisi. Jelasnya, saya tidak punya niat apapun memberikan uang kepada dia. Saya hanya kebetulan bersama dia di kamar mandi karena dia datang buang air kecil dan saya cebok,†sebutnya sedikit terbata dan menyebutkan seluruh pintu rumahnya terbuka. (B05/f)