Anak Dituduh Korupsi, PM Turki Beri Pembelaan

ISTANBUL (SIB)- Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan membantah putranya turut terlibat kasus korupsi yang juga menimpa rekan politiknya. Erdogan menyatakan, tuduhan itu tidak lebih sebagai upaya untuk merusak citranya. "Banyak sekali kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak oposisi terhadap anak saya. Bila salah satu anak saya melakukan korupsi, saya tidak akan menganggapnya sebagai anak," jelas Erdogan, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/1).

Sebelumnya pihak jaksa penuntut umum Turki melakukan penyelidikan terhadap putra bungsu Erdogan, Bilal. Namun Menteri Kehakiman Bekir Bozdag menegaskan, tidak ada surat perintah ditujukan kepada Bilal. Selama ini, Bilal dikenal sebagai masuk dalam anggota dewan direksi sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan. Pihak penyelidik mencurigai yayasan tersebut memiliki kepentingan usaha. "Tidak perintah penangkapan ditujukan kepada Bilal. Klaim bahwa dirinya meninggalkan negara ini, sama sekali salah," tegas Bozdag.

Pada Desember 2013 polisi Turki menangkap sejumlah pelaku korupsi. Dalam penangkapan tersebut, sejumlah anak menteri dan pengusaha kelas atas di Turki turut diciduk. Jumlah pelaku korupsi yang tertangkap dalam "serangan fajar" itu  berjumlah 37 orang. Mereka diduga terkait dalam kasus penyuapan dan penipuan sehubungan dengan tender publik untuk proyek konstruksi. Tiga orang anak menteri dalam kabinet Turki masuk dalam daftar tahanan yang diciduk tadi pagi  adalah anak Menteri Dalam Negeri Muammer Guller, anak Menteri Ekonomi Zafer Caglayan dan anak Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar. (Rtr/okz/c)