Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 14 Desember 2025

Mengharukan! Mahasiswa China Rawat Ayahnya yang Lumpuh di Asrama Kampus

- Kamis, 23 Januari 2014 13:08 WIB
455 view
Mengharukan! Mahasiswa China Rawat Ayahnya yang Lumpuh di Asrama Kampus
SIB/dailymail
Guo Shijun memasak makanan untuk ayahnya yang sedang terbaring sakit di kamar asrama kampusnya di China.
Beijing (SIB)- Sungguh berbakti! Seorang mahasiswa di China bertekad merawat ayahnya yang lumpuh sambil tetap menjalankan aktivitas kuliahnya. Pemuda ini membawa sang ayah untuk tinggal di asrama kampusnya agar lebih mudah merawatnya, tanpa dia harus bepergian jauh.

Hebatnya, pemuda bernama Guo Shijun ini berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di China. Dia membujuk pihak universitas untuk mengizinkan ayahnya tinggal bersamanya di asrama selama dia menyelesaikan studinya.

Terkesan dengan dedikasi Shijun terhadap orangtuanya, pihak kampus akhirnya mengizinkan dia membawa ayahnya ke asrama kampus demi meringankan bebannya. Shijun pun memboyong ayahnya dan membangun tempat tidur khusus bagi ayahnya yang tidak bisa berjalan agar bisa leluasa bergerak.

Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (22/1), Shijun berasal dari keluarga miskin dan memiliki masa kecil yang keras. Ibunya mengalami gangguan mental semenjak dia kecil dan kini menderita radang selaput otak. Sejak kecil, Shijun sudah diharuskan merawat sang ibu bersama ayahnya. Namun dia tetap berprestasi di sekolah.

Kondisi semakin memburuk ketika ayahnya mengalami kecelakaan saat bekerja. Sang ayah terjatuh dari ketinggian 15 meter hingga mengalami kelumpuhan permanen dari pinggang ke bawah. Kakek dan nenek Shijun pun mengambil alih tugas merawat ibunya, namun mereka tidak bisa sekaligus merawat ayah Shijun. Shijun memutuskan untuk menyewa sebuah ruang kecil di dekat asrama kampusnya dan memindahkan ayahnya ke sana. Dengan kondisi ini, Shijun tidak perlu bolak-balik memeriksa kondisi sang ayah di sela-sela kuliah.

Untuk membiayai kuliahnya, Shijun meminjam uang dari teman dan kerabatnya. Banyak pengeluaran yang harus ditanggungnya, termasuk biaya makan dan perawatan sang ayah. Namun kemudian dia mendapat beasiswa sehingga beban hidupnya lebih ringan. Saat ditanya soal pengalaman hidupnya, Shijun hanya berkata: "Saya tidak bisa berkata hidup itu mudah, tapi satu-satunya jalan keluar dari masalah adalah dengan bekerja keras sehingga saya tidak mengeluh." "Saya pikir setelah saya lulus semuanya akan bertambah baik," tandasnya. (dailymail/dtc/W)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru