AS Didesak Kurangi Staf Militernya di Ekuador

Quito (SIB) - Ekuador pada Sabtu menegaskan menginginkan jumlah staf militer Amerika Serikat di wilayahnya dikurangi dan memperingatkan mereka tidak memasang peralatan mata-mata negara adidaya itu.

“Rasanya, jumlah staf militer AS tidak perlu terlalu banyak, yang melapor ke Komando Selatan AS, berada di sini, pada Kedutaan Besar AS,” kata Menteri Luar Negeri Ricardo Patino kepada wartawan.

Presiden Rafael Correa mengatakan Rabu ia akan meminta AS menarik personil militer AS yang ditempatkan di Kedubesnya di Quito.

Correa mengatakan ia tahu tentang apa yang ia sebut sebagai terlalu banyak setelah mendengar bahwa empat personil militer AS naik satu helikopter Ekuador yang ditembak pada 3 Oktober dekat prrbatasan dengan Kolombia.

Correa, ahli ekonomi sejak lama menentang imperialisme Amerika di halaman belakang Amerika Latin-nya, mengatakan Quito “telah melakukan tindakan” untuk menangani masalah itu.

Di Washington, seorang pejabat AS mengatakan 50 personil militer AS yang dikatakan Correa itu adalah “lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang sebenarnya.

Patimo menyatakan bahwa untuk melakukan koordinasi, diperlukan dua atau tiga orang. “Anda tidak memerlukan 50 personil. Kami berusaha memutuskan yang mereka lakukan di sini,” katanya.

“Kami tidak akan mengizinkan mereka memasang peralatan mata-mata, dan kami akan berusaha untuk mengetahui segalanya tentang staf itu dan tim-tim mereka yang ada di sini sehingga kami dapat mencegah jatuhnya korban akibat pelanggaran hukum seperti yang terjadi di seluruh negara dunia,” kata diplomat penting itu memperingatkan.

Ekuador tidak menampung pangkalan AS. Pada tahun 2009 Correa  tidak menawarkan perpanjangan penyewaan yang mengizinkan AS melakukan operasi kontra-narkoba di Amerika Selatan itu.(Antara/AFP/W)