Minggu, 08 September 2024

Pesawat Tempur Rafale Tabrakan, 2 Pilot Tewas

Wilfred Manullang - Kamis, 15 Agustus 2024 12:55 WIB
559 view
Pesawat Tempur Rafale Tabrakan, 2 Pilot Tewas
Foto: AFP/FRED TANNEAU
Jet Rafale di Prancis
Paris (harianSIB.com)
Pesawat tempur Rafael milik Perancis mengalami tabrakan di udara, Rabu (14/8) waktu setempat.

Kecelakaan langka yang melibatkan pesawat militer canggih tersebut menewaskan dua pilot.

Salah satu pilot berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi pelontar setelah tabrakan yang terjadi di wilayah timur laut Perancis. Namun instruktur dan seorang pilot siswa dari pesawat kedua belum ditemukan.

Baca Juga:

"Dengan kesedihan, kami belajar tentang kematian Kapten Sebastien Mabire dan Letnan Matthis Laurens dalam kecelakaan udara selama misi pelatihan Rafale," tulis Presiden Perancis Emmanuel Macron di X dikutip CNBC Indonesia, Kamis (15/8/2024).

"Bangsa ini turut berduka bersama keluarga mereka dan rekan-rekan seperjuangan di Pangkalan Udara 113 di Saint-Dizier," tambahnya.

Baca Juga:

Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu sebelumnya mengonfirmasi bahwa salah satu pilot berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, penyebab tabrakan yang terjadi di atas wilayah Colombey-les-Belles, sebuah kota di timur laut Perancis, masih belum diketahui secara pasti.

Jet tempur supersonik Rafale, yang dikenal sebagai pesawat "multi-peran" karena kemampuannya untuk mengejar pesawat musuh, menyerang target darat dan laut, melakukan pengintaian, dan bahkan membawa hulu ledak nuklir Perancis, telah menjadi produk andalan industri senjata Prancis. Kecelakaan yang melibatkan jet Rafale sangat jarang terjadi.

Kecelakaan ini mengingatkan pada insiden sebelumnya di mana jet Rafale jatuh di dekat Neuvic, barat daya Prancis pada Desember 2007. Penyidik menyimpulkan bahwa pilot saat itu mengalami disorientasi. Kecelakaan tersebut diyakini sebagai insiden pertama yang melibatkan jet Rafale.

Pada September 2009, dua pesawat Rafale jatuh saat kembali ke kapal induk Charles de Gaulle di lepas pantai Perpignan setelah menyelesaikan uji terbang. Salah satu pilot tewas dalam insiden tersebut.

Jet tempur Rafale telah dijual ke beberapa negara, termasuk Mesir, India, Yunani, Indonesia, Kroasia, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Pada Januari lalu, Lecornu mengumumkan bahwa Prancis telah memesan 42 jet Rafale baru, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada 2027. Militer Prancis kini telah memesan lebih dari 230 Rafale sejak jet tersebut mulai beroperasi.

Presiden Macron telah mendesak produsen pertahanan untuk meningkatkan produksi dan inovasi, seiring upaya Eropa untuk meningkatkan pasokan senjata guna mendukung Ukraina yang masih berjuang melawan invasi Rusia yang kini memasuki tahun ketiga. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru