Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 06 Oktober 2025

Unjuk Kekuatan di Timur Tengah, AS Kirim Jet Tempur Canggih Hadapi Iran

Redaksi - Kamis, 19 Juni 2025 16:12 WIB
13 view
Unjuk Kekuatan di Timur Tengah, AS Kirim Jet Tempur Canggih Hadapi Iran
Foto: (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)
Ilustrasi pesawat tempur Amerika.
Jakarta(harianSIB.com)

Amerika Serikat mengerahkan jet tempur tercanggihnya, F-35 Lightning II dan F-22 Raptor, ke Timur Tengah guna meningkatkan kehadiran militernya secara signifikan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Operasi ini dipimpin Komando Pusat AS (CENTCOM) dan melibatkan beberapa skadron Angkatan Udara AS (USAF), sebagai respons terhadap situasi yang dinilai tidak stabil oleh Washington.

Pergerakan udara itu terdeteksi melalui foto-foto tiga pesawat tanker KC-135 Stratotanker dengan tanda panggil "GOLD" kode misi Coronet yang mengawal 12 jet F-35 dari RAF Lakenheath, Inggris, menuju Timur Tengah. F-22 juga dilaporkan dikerahkan dari Pangkalan Udara Langley, markas Wing Tempur ke-1 dan ke-192 USAF.

Dilansir dari Airspace Review, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa pengerahan ini bertujuan melindungi pasukan AS di kawasan. Melindungi pasukan, kata Pete, adalah prioritas utama, dan pengerahan ini merupakan langkah pencegahan mengingat meningkatnya ancaman terhadap keamanan kita.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan kedatangan pesawat pengebom strategis B-52H Stratofortress di Pangkalan Diego Garcia, Samudra Hindia salah satu titik proyeksi kekuatan utama AS untuk operasi jarak jauh. Kehadiran pengebom berat ini memperkuat sinyal kemungkinan eskalasi militer skala besar.

Meskipun Pentagon menegaskan, bahwa posisi AS tetap defensif, intensitas pergerakan udara dan logistik mengindikasikan peningkatan kesiapan tempur. Juru bicara Gedung Putih, Alex Pfeiffer, menegaskan, "Pasukan Amerika berada dalam posisi defensif, dan sikap itu tidak berubah."

Namun pernyataan mantan Presiden Donald Trump di platform Truth Social memicu perdebatan internasional. Dalam unggahannya, Trump menyebut AS mengetahui keberadaan Ayatollah Ali Khamenei dan menyiratkan bahwa pemimpin tertinggi Iran itu adalah "target yang mudah." Ia menambahkan secara provokatif, "Kami tidak akan melenyapkannya... setidaknya belum saat ini."

Trump juga menyerukan agar Iran menyerah tanpa syarat. "UNCONDITIONAL SURRENDER!" tulisnya, mempertegas sikap konfrontatif yang kontras dengan pernyataan resmi Gedung Putih.

Menurut investigasi yang dilakukan oleh jurnalis Barak Ravid, pejabat senior pemerintah AS mengonfirmasi bahwa pertemuan tertutup telah diadakan di Washington untuk membahas kemungkinan aksi militer, dengan partisipasi penasihat keamanan nasional tingkat atas.

Sementara itu, pasukan AS di Timur Tengah telah disiagakan dengan sangat ketat.

Jet tempur siluman F-22 dan F-35 telah disiapkan untuk melakukan aksi dengan dukungan 30 pesawat tanker KC-135 dan KC-36A yang telah dikerahkan AS sebelumnya.

Sementara pengebom B-52 juga siap melaksanakan dengan kemampuan jangkauan penerbangannya yang jauh.

Ada spekulasi bahwa Angkatan Udara AS dapat menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit untuk membantu Israel dalam serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran.

Pengebom B-2 dilengkapi bom penghancur bunker Massive Ordnance Penetrator (MOP). Bom ini dirancang khusus hanya dapat dibawa oleh B-2. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru