Presiden Rajoelina Tumbang, Militer Ambil Alih Kekuasaan di Madagaskar

Komunitas internasional menyesalkan pergantian kekuasaan yang dinilai tidak konstitusional. PBB, SADC, dan Human Rights Watch mendesak militer menghormati hak-hak warga.

Menurut rencana, Randrianirina akan dilantik sebagai presiden sementara dalam sidang kehormatan di pengadilan tertinggi Madagaskar pada Jumat, 17 Oktober.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, bahwa krisis ekonomi, korupsi, dan gagalnya pelayanan publik bisa dengan cepat memicu ketidakstabilan politik.(**)

Presiden Rajoelina Tumbang, Militer Ambil Alih Kekuasaan di Madagaskar

Tiang Listrik PLN di Simalungun Jadi Penyangga Kabel Internet, Warga Keluhkan Tampilan Kumuh

Lagi, DPRD Deliserdang Akan Limpahkan Dugaan Kebocoran PAD dari KIM Mabar ke Kejaksaan

Warga Tidak Mampu Kota Medan Diberi Keringanan PBB Sebanyak 40-70 Persen

Personel Polres Tebingtinggi Ikut Misi Perdamaian Dunia PBB di Republik Afrika Tengah

Madagaskar Ricuh, Pemerintah Berlakukan Jam Malam