Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 13 Desember 2025

Gempa M 7,5 Guncang Jepang Utara, Ribuan Warga Mengungsi, 30 Terluka

Redaksi - Selasa, 09 Desember 2025 14:01 WIB
188 view
Gempa M 7,5 Guncang Jepang Utara, Ribuan Warga Mengungsi, 30 Terluka
USGS
Lebih dari 20 orang terluka, layanan transportasi terganggu, dan sejumlah fasilitas diperiksa keamanannya akibat gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang lepas pantai Aomori.

Tokyo(harianSIB.com)

Gempa besar di lepas pantai utara Jepang menyebabkan setidaknya 30 orang terluka. Gempa bumi ini juga merusak jalan-jalan dan menyebabkan ribuan orang tanpa listrik dalam suhu udara dingin.

Dilansir kantor berita AFP yang dikutip dari detikcom, Selasa (9/12/2025), Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa dengan Magnitudo (M) 7,5 yang terjadi pada pukul 23.15 hari Senin (8/12) waktu setempat -- diturunkan dari M 7,6 sebelumnya -- meningkatkan kemungkinan terjadinya gempa serupa atau lebih besar dalam beberapa hari mendatang.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan 30 orang terluka akibat gempa di lepas pantai wilayah Aamori, yang memicu gelombang tsunami setinggi 70 sentimeter (28 inci) tersebut.

Korban luka termasuk satu orang yang mengalami luka serius di pulau utama di utara, Hokkaido, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran.

Baca Juga:
Rekaman video menunjukkan beberapa retakan di jalan dan setidaknya satu mobil terperosok ke dalam lubang, dengan pecahan kaca jendela berserakan di jalan dan trotoar.

Awalnya, terdapat beberapa laporan kebakaran. Juru bicara pemerintah Minoru Kihara mengatakan pada hari Selasa (9/12) bahwa terdapat satu kebakaran yang terkonfirmasi di sebuah rumah.

Di Hokkaido, seorang reporter AFP mengatakan tanah bergetar hebat selama sekitar 30 detik ketika alarm ponsel berbunyi untuk memperingatkan warga.

Sekitar 28.000 orang diimbau untuk mengungsi dari rumah mereka setelah gempa, kata layanan darurat. Menurut laporan media, beberapa tempat penampungan sementara sudah penuh.

Dengan suhu di sekitar titik beku, sekitar 2.700 rumah di Aomori tanpa listrik, media lokal, Kyodo News melaporkan beberapa jam setelah gempa.

Namun pada Selasa pagi waktu setempat, listrik telah pulih kembali di sebagian besar wilayah, dengan kurang dari 40 rumah masih tanpa listrik, menurut operator listrik.

Awalnya, JMA memperingatkan tsunami setinggi tiga meter (10 kaki), yang dapat menyebabkan kerusakan besar, dan ribuan penduduk didesak untuk mengungsi ke tempat yang aman.

Pada akhirnya, gelombang terbesar yang tercatat mencapai 70 sentimeter dan setelah beberapa jam, peringatan tsunami dicabut.

Layanan kereta peluru Shinkansen dihentikan sementara di beberapa wilayah sementara teknisi memeriksa kerusakan pada rel.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, Jepang telah berkali-kali dilanda gempa besar dengan kekuatan di atas 7 skala Richter. Namun, salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah modern Jepang terjadi pada gempa dahsyat di wilayah Tohoku pada 2011 silam.

Gempa berkekuatan 9,1 SR tersebut menelan korban jiwa hingga 19.786 orang serta hampir meluluhlantakkan pesisir timur Jepang, mulai dari Fukushima hingga Iwate, akibat kombinasi guncangan ekstrem dan tsunami raksasa. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Korban Gempa Jepang
komentar
beritaTerbaru