Perum Bulog Sumut Siap Beli Gabah Petani di Simalungun

Pematangsiantar (SIB)- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Sumatera Utara siap membeli gabah dari petani saat harga gabah jatuh. Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Humas Devisi Regional Bulog Sumut Rudi Adlin kepada SIB, Kamis (10/3) menanggapi adanya keluhan turunnya harga gabah di beberapa nagori di kabupaten Simalungun.

Para petani mengeluhkan turunnya harga gabah baik GKP maupun GKG, sehingga petani merasa merugi. Pihak Bulog siap membeli gabah dari petani sesuai dengan ketetapan harga pembelian gabah dan beras dalam negeri sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2015.

Ketetapan haga pembelian gabah dan beras dalam negeri sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 yakni harga Gabah Kering Panen (GKP) per kg Rp 3.700 ditingkat petani dan Rp 3.750 di tingkat penggilingan.

Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp4.600 di penggilingan dan Rp4.650 di gudang Perum Bulog.Harga beras di gudang Perum Bulog mencapai Rp7.300/ kg.

Rudi mengungkapkan, jika gabungan kelompok tani (Gapoktan) menjual ke Bulog, maka pihaknya akan menampung sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan pantauan Bulog, selama ini petani banyak mencari pinjaman dari pengepul gabah untuk modal bertani, sehingga saat panen, kelompok petani lebih memilih menjual ke pengepul.

Kehadiran Bulog untuk menjaga kestabilan harga. Sehingga saat harga gabah jatuh maka Bulog akan membeli, namun jika saat harga di atas ketetapan pemerintah maka Bulog tidak akan membeli, sebab kesejahteraan petani telah terjamin dan meningkat. 

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumatra Utara menargetkan pembelian beras /penyerapan gabah kering panen untuk komersil sebanyak 5.000 ton dan publik service obligation (PSO) masing-masing sebanyak 3.000 ton pada tahun ini. (C03/y)