Dishub Tanjungbalai Kelola Rp214 Juta Dana Pemeliharaan

Tanjungbalai (SIB)- Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishub Kominfo) Pemko Tanjungbalai tahun 2016 mengelola Rp214 juta dana pemeliharaan rambu lalu lintas.

Namun sejumlah lampu lalu lintas atau traffic light di beberapa persimpangan tetap tidak berfungsi. Akibatnya para pengendara saling mendahului hingga dikhawatirkan akan berdampak terjadinya kecelakaan.

Sejumlah traffic light yang tidak berfungsi sejak beberapa hari terakhir di antaranya traffic light di persimpangan Jalan Mesjid-Imam Bonjol dan Jalan Gereja.
Plt Kadishub Kominfo Indra Nasution yang dikonfirmasi SIB, Senin (18/7) via telepon seluler, mengaku tidak tahu traffic light yang tidak berfungsi. "Di mana itu," kata Indra balik bertanya kepada SIB.

Indra mengatakan, petugas yang berwenang mengawasi keberadaan rambu lalu lintas hanya seorang. "Itu satu orang teknis yang berkeliling mengawasinya. Namanya Khairuddin. Lagi dicek, saya lagi di Disnaker ini," jawabnya.

Berdasarkan data RUP Dishub Kominfo TA2016 yang dipublikasikan di LPSE Kota Tanjungbalai, SKPD pengelola perlalu lintasan itu mengalokasikan anggaran untuk beberapa kegiatan melalui swakelola.

Anggaran untuk pemeliharaan rambu lalu lintas Rp214.600.000, dengan volume 5 paket. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas Rp24.860.000, volume 5 paket.

Selain anggaran tersebut, Dishub juga mengalokasikan anggaran kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya Rp1.186.656.000 dengan volume 3 paket kegiatan. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan Rp80.470.000 volume 3 paket.

Herannya, kendati anggarannya cukup besar namun realisasi di lapangan tidak sesuai harapan. Masih terdapat sejumlah angkutan umum parkir di bawah rambu larangan berhenti dan menaikkan serta menurunkan penumpang sebagaimana ditemukan di persimpangan bangsal Pasar TPO. (D22/f)