Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

RE Nainggolan Desak Pemkab Tapteng Pikirkan Master Plan Kota Barus

- Minggu, 21 Mei 2017 20:59 WIB
989 view
RE Nainggolan Desak Pemkab Tapteng Pikirkan Master Plan Kota Barus
SIB/Helman Tambunan
FOTO BERSAMA: Dari kiri-kanan, Pdt Dr Robinson Butarbutar, Pdt Dr Simion Harianja, Drs Delta Pasaribu MPd, Dr RE Nainggolan, Sekda Hendri Susanto Lumbantobing, Pj Bupati Bukit Tambunan, Pdt Dr JR Hutauruk, Drs Rustam Manalu MPd, Pdt Rebecca Hutasoit, Prae
Tapteng (SIB)- Dr Rustam Efendi (RE) Nainggolan mendesak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah membuat master plan Kota Barus demi keberlanjutan pembangunan yang terintegrasi dan konprehensif, sehingga pembangunan dapat dirinci setiap tahun lewat anggaran daerah, provinsi maupun pusat.
Demikian disampaikan RE Nainggolan selaku narasumber pada seminar sehari "Tentang Situs Sejarah Sumur Nommensen di Lobu Tua Barus" yang digelar Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah di Hotel PIA Pandan,  Jumat (19/5).

"Saya mengajak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan semua pihak supaya tidak saja sekedar membicarakan tentang situs sejarah, namun lebih untuk memikirkan master plan Kota Barus sebagai kota religi multi etnis sehingga pembangunan yang berkelanjutan dan terpadu dapat terlaksana," ucap RE Nainggolan.

Disampaikan RE Nainggolan, dari banyak buku maupun hasil penelitian telah membuktikan Barus sebagai kota tua yang sudah ada bahkan sebelum masehi yang dihuni berbagai etnis dan agama dari berbagai belahan dunia. Apalagi Presiden RI juga telah menetapkan Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus.

Sebelumnya Pj Bupati Tapanuli Tengah Bukit Tambunan menegaskan bahwa hasil seminar akan ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten dengan mendorong Kota Barus sebagai kota rohani. Karenanya Pj Bupati mengajak semua pihak untuk membangun Barus lewat infrastruktur maupun sarana transportasi.

Pj Bupati bilang pernah menyampaikannya kepada Menko Kemaritiman bahwa destinasi Danau Toba bisa dikoneksikan dengan wilayah Pantai Barat. "Harapan kita Kota Barus sebagai kota rohani dari berbagai etnis yang didukung infrastruktur yang baik dan sarana prasarana dapat tercapai," ungkapnya.

Selain RE Nainggolan, hadir sebagai narasumber Pdt Dr JR Hutauruk - mantan Ephorus HKBP dan Dr Simion Harianja MTh - Direktur Pascasarjana STAKPN Tarutung. Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah Delta Pasaribu Kepada SIB menyampaikan seminar menyepakati ditetapkannya nama Sumur Nommensen dan menindaklanjutinya sebagai sebagai situs religi. (G05/h)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru