Nias (SIB) -Untuk mencegah kasus pelecehan seksual terhadap anak perempuan, Kapolres Nias menggelar Focus Goup Discussion (FGD) di Aula Kamtibmas Polres Nias, Jumat (2/3). Hal itu bertujuan untuk menyikapi fenomena maraknya peristiwa kelainan orientasi seksual menyimpang pada anak khususnya di wilayah hukum Polres Nias.
Kapolres Nias AKBP Erwin Horja H Sinaga mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyikapi secara serius maraknya peristiwa orientasi seksual pada anak di wilayah hukum Polres Nias, sehingga tindakan seksual terhadap anak perempuan dapat teratasi.
Kasus tindakan seksual terhadap anak perempuan menjadi atensi Polres Nias, juga dengan penekanan Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw mengatakan kasus tindakan seksual bagi anak tak ada kata damai atau diselesaikan secara kekeluargaan.
Dengan itu, Kapolres Nias mengatakan maraknya pelecehan seksual terhadap anak harus disikapi secara serius, sehingga kasus seksual terhadap anak dapat teratasi dan dapat dicegah.
Diharapkan kegiatan FGD itu untuk saling berkontribusi positif dan perubahan signifikan sehingga dapat menekan kasus pelecehan terhadap anak perempuan. "Tanamkan didikan yang baik terhadap anak sejak usia dini", ujar Kapolres.
Selain itu, Kapolres meminta peran seluruh tokoh pendidikan, agama dan adat untuk bersama-sama berkontribusi dalam memberantas kasus seksual terhadap anak perempuan.
Pada kegiatan itu hadir, Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu SH MH, perwakilan Pemko Gunungsitoli Asisten III Folata Mendrofa, S.Pd, mewakili Pemkab Nias Utara Asisten II, mewakili Dandim 0213/Nias, Pabung Mayor H.J Sihombing, Kepala Depag Kab/Kota, dan seluruh jajaran personil Polres Nias dan para guru SD Kab/Kota serta perwakilan Pemuda Pancasila.
(I01/c)