Sidikalang (SIB) -Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dairi menggelar festival kopi pada event Festival Danau Toba (FDT) di zona A kompleks Tugu Silalahi Sabungan di Silalahi Nabolak Kecamatan Silahisabungan Dairi.
Festival dibuka oleh Asisten Bidang Pembangunan Edi Banurea dan turut dihadiri Ketua AEKI (Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia) Sumatera Utara Saidul Alam, tim juri dari AEKI Sumut, pengusaha kopi dari Dairi, Karo, Deliserdang serta Aceh Tengah, para petani kopi, pelaku IKM serta BUMN dan BUMD.
Kepala bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Dairi Megawati Gultom dalam laporannya mengatakan, festival kopi merupakan event meramaikan pelaksanaan FDT tahun ini, selain memamerkan produk daerah peserta FDT. Festival bertujuan sebagai sarana promosi atau membangun citra Kopi Sidikalang dan juga sebagai sarana berkumpul dan diskusi antar pelaku usaha dalam rantai nilai kopi. Untuk peningkatan kualitas produksi kopi dan pemasaran.
Disebutnya, peserta lomba green been kopi arabika dan robusta sebanyak 23 sampel berasal dari seluruh kecamatan di Dairi. Peserta festival kopi pada FDT adalah finalis yang masuk 12 besar yakni 6 finalis kopi arabika dan 6 kopi robusta.
Sementara itu, Ketua AEKI Sumut Saidul Alam mengapresiasi Disperindag Dairi yang sudah 2 kali menggelar festival kopi termasuk dalam pelaksanaan FDT. Festival kopi diharapkan salahsatu upaya Pemkab Dairi untuk mengembalikan kejayaan Kopi Sidikalang. AEKI Sumut mengajak semua petani kopi di Dairi menjaga kualitas mulai dari pembibitan, perawatan, hingga paska panen untuk menjaga kualitas Kopi Sidikalang.
Untuk penilaian kopi, tim juri dari AEKI Sumut diwakili Fadli yaitu juri festival kopi bersertifikat menyampaikan sejumlah penilaian. Disebutnya, hal yang dinilai dalam festival kopi adalah aroma yaitu penilaian setelah diseduh dan dicium aroma kopinya, proses kopi, ketebalan bodi kopi misalnya, pahit enak atau tidak, penilaian biji kopi. Sistem penilaian sama untuk kedua jenis kopi. (B05/h)
