Kisaran (harianSIB.com)
Gala premiere atau pemutaran perdana film Ngeri-Ngeri Sedap di Kota Kisaran berhasil menyita perhatian warga untuk menyaksikannya. Film karya Bene Dion Rajagukguk menceritakan kehidupan dan kebudayaan suku Batak ini sukses dihadiri banyak penonton hingga tiket habis terjual (sold out) di Irian Kisaran, Jumat (27/5/2022) malam.
Sukses tayang perdana di Kisaran mengikuti kesuksesan pemutaran film tersebut di DKI Jakara. Ini merupakan yang pertama dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dalam road show sampai tanggal 1 Juni 2022 atau sebelum penayangan serentak secara nasional yakni tanggal 2 Juni 2022. Road show akan dilanjutkan ke Pematang Siantar, Medan, Tanjung Morawa, Batam, Pekan Baru dan kota lainnya.
Oki Rengga pembawa acara pada kegiatan road show Film Ngeri-Ngeri Sedap mengatakan, pembelian tiket di Sumatera sudah dijual sejak tanggal 21 Mei 2022. Pada penayangan perdana, Oki menyebutkan para kru film di antaran Bene Dion Rajagukguk selaku sutradara, Indra Jegel, Boris Bokir Manulang turut hadir dan nonton bareng bersama penonton.
Sinopsis atau ringkasan film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan mak Domu (Tika Panggabean) tinggal bersama Sarma (Gita Bhebhita), ingin sekali anaknya Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau, pulang untuk menghadiri acara adat. Namun, ketiganya tidak mau pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan bapaknya. Pak Domu dan mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin cerai demi mendapatkan perhatian anak-anaknya.
Bertegur dan Menyapa
Pada kesempatan penayangan perdana Film Ngeri-Ngeri Sedap di Kota Kisaran, para kru Bene Dion Rajagukguk, Indra Jegel dan Boris Bokir Manulang bertegur dan menyapa (meet and greet) dengan para penonton maupun warga. Kepada media, Bene Dion mengatakan pemutaran film nya di Kisaran membuatnya serasa pulang ke rumah. Terasa dekat dan personal menjadi alasan Film Ngeri-Ngeri Sedap tayang perdana di Kisaran.
Bene melanjutkan, film yang dibuatnya berdasarkan curhatan beberapa nara sumber orang batak serta pengalaman yang dialaminya. Bagaimana biasanya di kehidupan orang Batak selalu mengâ€gas†ketika ada masalah. Namun ada juga sisi lembut hatinya untuk menyelesaikan permasalahan. “Intinya film ini adalah pentingnya komunikasi yang baik dalam penyelesaian masalah di tengah-tengah keluarga,†ujarnya.
Layak untuk Ditonton
Film Ngeri-Ngeri Sedap berhasil menghipnotis para penonton tertawa sekaligius menangis. Ada nilai-nilai atau filosofopi positif yang terkandung di dalamnya. Hal ini diungkapkan Bupati dan Wakil Bupati Asahan H Surya B.Sc dan Taufik ZA Siregar bersama para rombongan yang turut menonton.
Keduanya senada mengatakan dari film ada nilai jangan sampai melupakan orang tua dan budaya ketika sukses di perantauan. Selain itu, orang Batak bisa berbaur dengan suku masyarakat lainya dan sukses di perantauan.“Saya akui orang Batak itu keras tapi lembut hatinya,†ucap Surya. “Film ini layak untuk ditonton,†kata Taufik menimpali.(*)