Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 23 Desember 2025

Tak Diikutkan Mencoblos, Warga Pudun Jae Ribut dan Protes Panitia Pilkades Padangsidimpuan

Redaksi - Kamis, 24 Agustus 2023 21:17 WIB
570 view
Tak Diikutkan Mencoblos,  Warga Pudun Jae Ribut dan Protes Panitia Pilkades Padangsidimpuan
Foto harianSlB.com: Nimrot Siregar
PROTES : Puluhan warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua memprotes panitia Pilkades karena beberapa warga belum memilih padahal sudah memenuhi syarat untuk memilih. Dalam gambar tampak seorang ibu didukung puluhan warga protes p
Padangsidimpuan (harianSlB.com)

Warga Pudun Jae Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan ribut lakukan protes karena beberapa warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkades yang digelar di desa tersebut, Kamis (24/8/2023).

Keributan pemilihan kepala desa (Pilkades) ini terjadi saat panitia Pilkades membuka kotak suara untuk melakukan perhitungan suara, Kamis (24/8/23).

Tenggang waktu pemilihan sudah berakhir namun warga masih ada yang mau mencoblos. Beberapa kaum ibu berteriak protes menyebutkan kepada panitia Pilkades jangan membuka kotak suara karena masih ada warga belum memilih.

Bahkan, ada beberapa kaum ibu terlibat berargumen dengan panitia Pilkades karena mereka kecewa atas kertas suara yang habis dan menyatakan waktu pencoblosan ditutup.

“Jangan buat suka kalian,” teriak salah satu seorang pria didukung beberapa kaum ibu menyoraki panitia Pilkades.

Menurut warga, keributan berawal saat beberapa orang warga Desa Pudun Jae tidak mendapat undangan untuk memilih.

Sesuai arahan panitia bahwa bagi warga yang tidak mendapat undangan harus menunjukan KTP Asli. Sesudah warga mengambil KTP nya di rumah, ia disuruh panitia untuk mengcopy.

Usai KTP nya dicopy, pihak panitia menyebutkan bahwa kertas suara habis dan disuruh menunggu dulu. Setelah lama menunggu panitia menyatakan bahwa waktu memilih sudah ditutup.

Tak terima dengan alasan tersebut, membuat mereka tak ikut mencoblos, beberapa warga ribut dan protes akan hak suara mereka untuk memilih pejabat daerah sebagai kepala desa mereka.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan turun langsung memberikan pengamanan kepada warga Pudun Jae. Tampak hadir Sekda Kota, Asiten ll dan Kadis Pemdes, Kasat Pol PP kemudian Danyon C Sat Brimob Polda Sumut.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan menyampaikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan kondusif selama prosesi pemilihan Kepala Desa berjalan dengan baik.

Diketahui ada tiga kandidat pencalonan Kepala Desa Pudun Jae tersebut yakni Riski Ibrahim nomor urut 1, Dodi Afrizal, SH nomor urut 2 dan Isnadi nomor urut 3.

Kadis Pemdes Ismail Fahmi Siregar, S.Sos, MSi dikonfirmasi lewat telepon seluler nya mengatakan, bahwa beberapa warga yang sempat protes tersebut tetap tidak ikut memilih karena sudah lewat tenggang waktu.

Keputusan itu diambil atas kesepakatan ketiga kandidat. "Ketiga kandidat sepakat penghitungan suara dilanjutkan dan warga yang sempat protes karena tidak memilih juga sudah menerima kesepakatan tersebut," ujar Ismail Fahmi seraya menambahkan bahwa pemenang atau memperoleh suara terbanyak dalam Pilkades Pudun Jae tersebut adalah Riski Ibrahim nomor urut 1. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru