Karo (SIB)
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karo telah selesai melakukan rekapitulasi Pemilu 2024,Rabu (6/3) lalu di Hotel Sinabung, Berastagi.Caleg dari PDI berhasil meraih 10 kursi untuk duduk di DPRD Karo periode 2024-2029.
Satu di antaranya politisi PDI Perjuangan yakni Raja Edward Sebayang terpilih sebagai anggota dewan periode 2024-2029 dari Dapil III meliputi Kecamatan Tigabinanga, Juhar, Mardinding dan Lau Baleng.
Raja Edward Sebayang, putra Karo kelahiran Perbesi 6 Maret 1964 mengawali kariernya sebagai Kepala Desa Perbesi, Kecamatan Tigabinanga. "Awal karier saya sebagai Kepala Desa Perbesi 2003-2015 Kecamatan Tigabinanga. Dan Ketua DPC Apdesi Kabupaten Karo (Asosiasi Pemerintah Desa seluruh Indonesia).Selanjutnya sebagai Bendahara DPD Apdesi Sumut. Tidak terbersit menjadi politisi, apalagi terpilih menjadi anggota DPRD Karo. Alhamdulilah terpilih juga sebagai anggota DPRD Karo periode 2024-2029,” ungkapnya kepada SIB di Kabanjahe, Senin (1/4) sore.
Putra sulung dari 6 bersaudara ini, juga seniman dan pencipta lagu Karo diantaranya dengan judul Kelam- Kelam, Lanai meteh tumburen, Nokoh, Sangap ngerondong liah erjabu, Ukur la tertaptapi dan Padanku imbangku.Dan juga salah satu kades paling populer pada zamannya karena supel bergaul dari semua kalangan dan selalu dekat dengan pejabat Pemkab Karo saat Bupati Karo dijabat Sinar Perangin-angin dan Karo Jambi. Banyak organisasi yang digelutinya diantaranya Ketua Dewan Penasehat Forsase(Forum Sosial Seniman Ermediate),Komunitas Purna Bakti Kepala Desa Indonesia). Diawal menjadi kades juga Ketua DPC Parade (Peguyuban Rakyat Desa) Kabupaten Karo. Dan satu-satunya Kades dari Karo selama 8 tahun ikut berjuang untuk menggolkan keluarnya Dana Desa. Dan sebagai Ketua DPD Kompakdesi Sumut (Komunitas Purna Bakti Kepala Desa seluruh Indonesia)
"Dalam memperjuangkan dana desa, saya ikut setiap perwakilan desa berembuk di asrama haji Jakarta. Lanjut ke Solo, Jogyakarta, ikut demon ke gedung DPR RI.Cukup letih dan berdarah-darah dengan rekan-rekan kades se-Indonesia.Terakhir musyawarah di Makassar dengan tuntutan dana APBN 10 persen dialokasikan ke pemerintahan desa. Jabatan kades dirombak dari lima tahun selama 2 periode menjadi 6 tahun dalam tiga periode. Akhirnya tuntutan kami dipenuhi di tahun 2016 dengan mengalokasikan Dana desa 2,5 persen/tahun dan berikutnya 5 persen/tahun secara bertahap," ungkapnya.
Pada saat menjabat Kades Perbesi, Raja Edward Sebayang melakukan berbagai gebrakan untuk pembangunan desa tersebut. ”Bersama masyarakat mendirikan jambur di Desa Perbesi dengan dana anggaran Rp 1,5 Miliar tanpa alokasi bantuan pemerintah daerah,membangun jalan pertanian dan perbaikan jalan lainnya,”ungkapnya.
Menurutnya menjadi kades harus siap sebagai “tong sampah”. Artinya harus siap bergaul dan komunikasi dengan Pemkab Karo, kalau mau desa dapat anggaran setiap tahun.
Karena itu, ia mengharapkan kepada para Kades di Kabupaten Karo hendaknya jangan mengharapkan ada dana desa baru membangun desa, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024, terutama Pileg di Kabupaten Karo berjalan kondusif dan lancar. “Dan siap sebagai petugas partai untuk mengabdikan menjadi wakil rakyat serta memperjuangkan keluhan masyarakat di Karo.Doakan terus mampu mengemban kepercayaan yang diamanahkan kepada saya," pungkasnya.(**)