Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Kelompok Baca Pustaka Anak Panai Talk Show di RSPD Labuhanbatu

Efran Simanjuntak - Selasa, 20 Agustus 2024 20:23 WIB
219 view
Kelompok Baca Pustaka Anak Panai Talk Show di RSPD Labuhanbatu
Foto: Diskominfo
Agustina Nasution bersama kelompok baca Pustaka Anak Panai foto bersama usai talk show di RSPD Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Selasa (20/8/2024).
Rantauprapat (harianSIB.com)

Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Labuhanbatu di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika mengadakan talk show bersama kelompok baca Pustaka Anak Panai di Kantor Penyiaran RSPD, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Selasa (20/8/2024).

"Pustaka Anak Panai didirikan sebagai wadah tempat untuk mengendalikan candu anak-anak terhadap penggunaan gadget. Apalagi sejak tahun 2020, di masa merebaknya virus corona disease 19 (Covid-19), anak-anak menggunakan meningkat pesat," kata pendiri Pustaka Anak Panai, Agustina Nasution dalam talk show tersebut.

Agustina mengatakan, siapa saja boleh datang ke Pustaka Anak Panai. Tidak ada batasan bagi setiap orang yang datang untuk membaca buku.

"Sumber dana Pustaka Anak Panai berasal dari gaji pendiri dan bantuan rekan-rekan," sebutnya.

Kegiatan yang dilakukan di Pustaka Anak Panai, umumnya membaca untuk menambah pengetahuan. Terkecuali hari minggu, kegiatan untuk menambah pengalaman.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini adalah kehidupan masyarakat pesisir yang lebih kompleks, faktor ekonomi dan keluarga, sehingga harus jemput bola.

"Masih ada orang tua yang tidak pandai membaca, tapi mereka mendukung anak-anaknya untuk ikut beraktivitas di Pustaka Anak Panai," ungkapnya.

Selain untuk menambah minat membaca masyarakat, tambah Agustina, Pustaka Anak Panai juga mengembangkan olahan nipah.

"Nipah menjadi salah satu sumber daya alam di kawasan Panai (Kecamatan Panai Hulu, Panai Tengah dan Panai Hilir). Sudah dimanfaatkan, tetapi belum maksimal. Hanya untuk dijadikan atap. Padahal di beberapa daerah, komoditi nipah sudah diekspor," sebutnya.

Ia juga menyebut mereka sudah pernah bertemu pihak pemerintah daerah dan menjelaskan tentang Pustaka Anak Panai ke beberapa instansi, tetapi belum ada respon.

"Harapan kami Pustaka Anak Panai bisa berkembang. Maunya ada ahli di bidang nipah datang berkolaborasi memproduksi olahan nipah untuk bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat. Allah sudah menyediakan nikmatnya di dunia ini, tapi kita yang kadang lupa atau tidak memanfaatkannya dengan baik," ujarnya. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru