Sabtu, 05 Oktober 2024

TP-PKK Sergai Dorong Percepatan Penurunan Stunting Melalui Sosialisasi PPKS

Rimpun H Sihombing - Selasa, 17 September 2024 20:31 WIB
227 view
TP-PKK Sergai Dorong Percepatan Penurunan Stunting Melalui Sosialisasi PPKS
(Foto Dok/Diskominfo)
SOSIALISASI : Ketua TP-PKK Sergai, Ny Hj Rosmaida Saragih Darma Wijaya menyampaikan paparan pada kegiatan sosilisasi PPKS/Satyagatra, Selasa (17/9/2024).
Sergai (harianSIB.com)

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Ny Hj Rosmaida Saragih Darma Wijaya didampingi Ketua Bidang I, Ny Hj Aini Zetara Adlin Tambunan memimpin kegiatan sosialisasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS/Satyagatra) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sergai tahun 2024, Selasa (17/9/2024).

Sosialisasi digelar bergantian di 4 kecamatan yakni, dimulai dari Kecamatan Seirampah, dilanjutkan ke Kecamatan Tanjungberingin, kemudian di Kecamatan Seibamban, dan berakhir di Kecamatan Tebingsyahbandar.

Baca Juga:

Rosmaida Saragih menegaskan pentingnya ketahanan keluarga sebagai kunci dalam menciptakan generasi unggul dan inovatif di Kabupaten Sergai.


Baca Juga:
CENGKRAMA : Ketua TP-PKK Sergai, Ny Hj Rosmaida Saragih Darma Wijaya bercengkrama dengan balita pada kegiatan sosilisasi PPKS/Satyagatra, Selasa (17/9/2024). (Foto Dok/Diskominfo)

"Ketahanan keluarga adalah terpenuhinya segala kebutuhan, baik materiil, moril, maupun spiritual," ujar Ketua TP-PKK. Menurutnya, ketahanan keluarga yang baik akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan berdaya saing serta mendukung kemajuan Kabupaten Sergai dalam jangka panjang.


Dalam paparannya, Ketua TP-PKK Sergai menyampaikan intervensi telah dilakukan secara serentak untuk pengukuran berat badan dan tinggi badan balita di seluruh wilayah Kabupaten Sergai.

Hasilnya menunjukkan bahwa dari 39.267 balita yang diukur, 32% di antaranya mengalami masalah gizi. Dari angka tersebut, terdapat 553 kasus gizi kurang, 63 kasus gizi buruk, dan 561 kasus balita stunting. Selain itu, 11.381 balita tercatat tidak mengalami kenaikan berat badan dalam pengukuran terbaru, yang menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut.

"Banyak faktor yang menyebabkan masalah gizi pada balita. Mulai dari kurangnya pemahaman orang tua tentang pengasuhan, hingga perubahan struktur keluarga akibat mobilitas yang tinggi," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya persiapan kehidupan berkeluarga bagi generasi milenial dan zilenial yang semakin banyak membentuk keluarga baru di Sergai.

Rosmaida Saragih mengungkapkan bahwa PPKS/Satyagatra hadir sebagai solusi dalam menjawab permasalahan keluarga, dengan menyediakan layanan terpadu yang mudah diakses oleh masyarakat. Layanan ini meliputi berbagai bentuk komunikasi, informasi, edukasi, serta konsultasi dan konseling untuk berbagai masalah keluarga, mulai dari kesehatan anak, remaja, hingga keluarga lanjut usia.

"Saat ini, PPKS/Satyagatra baru hadir di Balai Penyuluhan KB di setiap kecamatan. Namun ke depan, diharapkan setiap desa dan kelurahan juga memiliki pusat pelayanan ini," tegasnya.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru