BBKSDA Lakukan Pulbaket Terkait Penyeludupan Satwa Langka di Tanjungbalai

Tanjungbalai (harianSIB.com)
Puluhan satwa langka yang berhasil diamankan TNI AL dari upaya penyeludupan ke Malaysia, Minggu (2/3/2025) lalu, saat ini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kisaran untuk ditindaklanjuti.

"Saat ini Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran sudah menerima semua satwa hasil serah terima," kata Farid Harahap, perwakilan BBKSDA Kisaran ketika dikonfirmasi SIB News Network (SNN), Rabu (5/3/2025).

Untuk tindak lanjut, kata Farid, sudah dikoordinasikan kepada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Sumatera, Seksi Wilayah I Medan, serta Kementerian Kehutanan, untuk melakukan penyelidikan siapa pemilik maupun pihak yang bertanggung jawab atas upaya penyeludupan satwa-satwa langka tersebut.

"Untuk penindakan terkait dengan pidana nya atas kasus ini, sejauh ini kami masih melakukan proses penyelidikan. BBKSDA bersama Gakkum sudah melakukan Pulbaket untuk mencari pemilik satwa tersebut," ucapnya.

Dan saat ini, lanjutnya, BBKSDA Sumut melalui Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran dan Gakkum wilayah Sumatera, juga sudah berkoordinasi ke TNI-AL Lanal TBA untuk terus bekerja sama untuk menemukan pemilik satwa.

"Tentunya BBKSDA sudah pernah mengungkap upaya penyeludupan satwa langka seperti ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, KRI Karotang-872 BKO Guspurla Koarmada I menangkap kapal tanpa nama yang mencurigakan di perairan Selat Malaka, Minggu (2/3/2025). Kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Tanjung Balai Asahan menuju Malaysia.

Dari pemeriksaan, sebanyak 12 penumpang terdiri dari 10 PMI non prosedural dan 2 warga negara Bangladesh berada di kapal itu. Selain itu, juga didapati 26 satwa langka berbagai jenis. Satwa-satwa langka itu yakni, Musang 4 ekor, Monyet 3 ekor, Siamang 12 ekor dan Kuskus 7 ekor.

Selanjutnya, TNI AL Lanal TBA menyerahkan para PMI non prosedural ke Imigrasi Tanjungbalai. Sementara puluhan satwa langka tersebut diserahkan ke BBKSDA Kisaran. (*)