GBKP Kerja Sama dengan RS Murni Teguh, RSU Kabanjahe akan Pindah ke Desa Lingga

Karo(harianSIB.com)

Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Zending dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Karo. Perjanjian kerja sama ini disepakati selama 30 tahun.

Sekretaris Umum Moderamen GBKP, Pdt Yunus Bangun MTh kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Senin (10/3/2025), di kantor Moderamen, Jalan Kapten Pala Bangun, Kabanjahe, menjelaskan, pihaknya bersama RS Murni Teguh Zending telah melaksanakan peletakan batu pertama rehab dan pembangunan di lahan milik GBKP yang saat ini masih digunakan Pemerintah Kabupaten Karo sebagai RSU Kabanjahe, Selasa (25/5) lalu.

"Pertama dulu masyarakat harus tahu bahwa secara penelitian, Kabupaten Karo masih butuh rumah sakit lagi untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, masyarakat juga perlu tahu bahwa lahan itu adalah warisan Zending (Belanda) yang pemiliknya secara sah adalah GBKP," jelas Yunus.

Dikatakan, GBKP merasa berkewajiban untuk meneruskan misi pelayanan kesehatan Zending. Akan tetapi, karena GBKP tidak memiliki dana yang cukup, maka pihaknya menawarkan kerja sama ke beberapa rumah sakit. Sesuai dengan kebutuhan yang ada, GBKP akhirnya menyepakati kerja sama dengan RS Murni Teguh Zending.

"Manajemennya nanti akan ditangani RS Murni Teguh. Untuk tipe yang diharapkan minimum standar yang dapat melayani masyarakat secara prima. Itu nanti bertahap, tidak langsung sekaligus investasinya masuk. Mungkin tahap awal sekitar Rp50 miliar," ungkapnya.

Ia menegaskan, dalam perjanjian kerja sama tersebut, GBKP menanam saham sebesar 10 persen. Lalu keuntungan dari saham itu nantinya akan dikembalikan kepada jemaat GBKP untuk pelayanan.

"Jadi jemaat yang berobat ke RS Murni Teguh kita subsidi nantinya. Kita akan buat program untuk jemaat. Misalnya bagi yang berobat kita berikan potongan atau diskon," paparnya.

Lebih jauh disebutkan, proses pembangunan RS Murni Teguh sudah dilakukan secara bertahap. Hal ini dimaksudkan agar aktivitas pelayanan kesehatan tidak berhenti di lokasi tersebut sebelum RSU Kabanjahe berpindah ke Desa Lingga.