20 Penyandang Disabilitas di Sergai Terima Bantuan Kaki Palsu

Sergai(harianSIB.com)

Sebanyak 20 orang penyandang disabilitas di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menerima bantuan kaki palsu melalui kolaborasi Pemkab Sergai dengan BenihBaik.com dan Kick Andy Foundation.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan Sergai di Seirampah, Kamis (15/5/2025), sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia bertajuk Bersama Raih Impian.

Hadir dalam kegiatan, Bupati Sergai H Darma Wijaya, Pj Sekdakab Sergai Rusmiani Purba, Deputi Direktur Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sumut Yovi Sukandar, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik, Direktur TI dan Dukungan Bisnis PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) Umi Kalsum, Chief of Operational BenihBaik.com Anggit Hernowo, Sekretaris Kick Andy Foundation Ali Sadikin, Kadis Kesehatan dr Yohnly Boelian Dachban, Kadis Kominfo Ingan Malem Tarigan, para kepala Puskesmas, serta para penerima manfaat.

SAMBUTAN : Bupati Sergai, H Darma Wikaya menyampaikan sambutan saat menghadiri penyerahan bantuan kaki palsu ke warga penyandang disabilitas, Kamis (15/5/2025). (Foto Dok/Diskominfo)

Bupati Sergai, H Darma Wijaya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-47 kepada Pasar Modal Indonesia, seraya mengapresiasi inisiatif sosial yang sejalan dengan semangat "Terpercaya, Inklusif, Maju Indonesia Emas".

"Peringatan HUT Pasar Modal Indonesia ini adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan kembali peran penting pasar modal dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Melalui kegiatan CSR seperti ini, lanjut Darma Wijaya, pasar modal menunjukkan komitmennya bukan hanya sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga sebagai mitra kemanusiaan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Mewakili Pemkab Sergai, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang berpartisipasi. Bantuan kaki palsu ini bukan sekadar alat bantu fisik, namun juga simbol harapan baru bagi para penerima untuk dapat hidup lebih mandiri dan produktif," ungkapnya.