Cegah Balap Liar, Polres Simalungun Turunkan Tim Laser di Jalan Medan

Simalungun(harianSIB.com)

Tim Laser Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun berhasil mencegah aksi balap liar, geng motor dan tawuran di Jalan Medan, wilayah hukum Polsek Serbelawan. Hal tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di jalur strategis tersebut.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Senin (9/6/2025) menjelaskan, kegiatan itu merupakan bagian dari program Polri untuk masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manullang.

"Tim Laser Polres Simalungun melaksanakan patroli di Jalan Medan, khususnya di wilayah hukum Polsek Serbelawan dalam rangka antisipasi geng motor, tawuran serta balap liar yang kerap terjadi di lokasi tersebut," ujarnya.

Disebut, patroli intensif ini dilaksanakan pada Minggu (8/6/2025) malam. Selain di Jalan Medan, fokus area juga dilakukan di sekitar Pintu Tol Sinaksak dan daerah-daerah yang diidentifikasi sebagai lokasi rawan aktivitas geng motor, tawuran dan balap liar di Kecamatan Tapian Dolok.

"Pemilihan waktu patroli pada malam hari bukan tanpa alasan. Berdasarkan data dan pengamatan lapangan, aktivitas balap liar dan berkumpulnya geng motor umumnya terjadi pada malam hari, terutama di akhir pekan ketika lalu lintas relatif sepi," ucapnya.

Jalan Medan yang merupakan jalur utama penghubung antar wilayah, jelasnya, menjadi lokasi favorit para pelaku balap liar karena kondisi jalan yang relatif lebar dan lurus. Jadi, di daerah itu difokuskan untuk patroli.

Verry menyampaikan, dalam menjalankan tugasnya, Tim Laser yang berada di bawah Unit Jatanras (Jaguar Anti Narkoba dan Premanisme) Polres Simalungun tidak hanya melakukan patroli pengamanan, tetapi juga menjalankan fungsi pembinaan kepada masyarakat.

"Tim Laser menemukan komunitas motor Yamaha dan langsung memberikan arahan serta bimbingan agar menjaga ketertiban dan tidak melakukan balap liar serta tindak pidana lainnya," jelasnya.

Menurut Verry, pendekatan yang dilakukan Tim Laser menunjukkan paradigma baru kepolisian yang mengutamakan aspek preventif dan pembinaan ketimbang tindakan represif. Dengan memberikan arahan dan bimbingan kepada komunitas motor, diharapkan para anggota komunitas dapat menjadi agen perubahan positif dalam lingkungan mereka. (**)