Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 04 Oktober 2025

Peduli Bumi, PTAR Sumbang 10 Ribu Botol Ecobrik

Rosianna Anugerah Hutabarat - Jumat, 04 Juli 2025 12:20 WIB
27 view
Peduli Bumi, PTAR Sumbang 10 Ribu Botol Ecobrik
Dok: PTAR
Senior Manager Environment, Health & Safety PT Agincourt Resources Hari Ananto (tengah) berfoto bersama Danramil 01/Batang Toru dan Kadis Lingkungan Hidup di Batang Toru, Tapsel Rabu (2/7/2025).
Tapsel(harianSIB.com)

PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, meluncurkan program Aksi Bikin Ecobrick dari Hati untuk Bumi, yang dilaksanakan di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Metode ecobrick ialahbotol plastik yang diisi penuh dengan sampah plastik hingga padat dan keras, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif atau untuk membuat furnitur.

Program itu menargetkan pengumpulan dan pengolahan 10.000 botol plastik menjadi ecobrick sekaligus mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengelola sampah secara berkelanjutan dan berbasis ekonomi sirkular.

General Manager Operations & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, mengatakan "Aksi Bikin Ecobrick dari Hati untuk Bumi merupakan inisiasi PTAR dalam merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengangkat tema Beat Plastic Pollution.

Tentu saja inisiasi tersebut sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang selalu diusung Tambang Emas Martabe.

"Aksi ini juga bagian dari tema besar kami, yakni Living in Harmony, yang menekankan keseimbangan antara kinerja operasional, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat," katanya kepada SNN, Kamis (3/7/2025).

"Upaya ini sekaligus dukungan kami terhadap target nasional pengelolaan 50 persen sampah pada 2025 dan 100 persen pada 2029," lanjut Rahmat.


Program ini melibatkan empat bank sampah binaan PTAR, yakni Gocap, Satahi, Naposo Hamubaon, dan Rap Hita Paias. Selama 6-8 bulan ke depan mereka akan menjalani pelatihan bersama Waste4Change dan Bank Sampah Yamantab untuk memproduksi ecobrick secara mandiri.

Menyusul peluncuran program, member of Astra itu menggelar Workshop Kreatif Kelola Lingkungan mengenai pembuatan ecobrick. Workshop ini diikuti perwakilan sekolah Adiwiyata di Batang Toru, komunitas peduli lingkungan, serta empat bank sampah mitra binaan PTAR.

Rahmat menjelaskan, sejak Tambang Emas Martabe mulai beroperasi pada 2011, perusahaan telah menjalankan berbagai program pelestarian lingkungan, mulai dari konservasi dan reklamasi hingga pengelolaan sampah domestik berbasis sirkular.

Sepanjang Juni 2024 hingga Mei 2025, dari total sampah yang masuk ke WSF sekitar 71 persen sampah dapat didaur ulang atau dijual kembali.

"Sejak dua tahun lalu, kami melarang karyawan dan kontraktor menggunakan botol plastik sekali pakai di lingkungan kerja dan mewajibkan mereka menggunakan botol isi ulang," ujar Rahmat. (**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru