Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 07 Oktober 2025

Longsor di Ruas Jalan Provinsi Penghubung Raya-Raya Kahean Kabupaten Simalungun Bertambah Parah

Jheslin M Girsang - Jumat, 04 Juli 2025 13:29 WIB
14 view
Longsor di Ruas Jalan Provinsi Penghubung Raya-Raya Kahean Kabupaten Simalungun Bertambah Parah
Foto: SNN/Jheslin M Girsang
LONGSOR: Kondisi longsor di ruas jalan provinsi di Badursa, Kabupaten Simalungun, bertambah parah. Foto diambil, Jumat (4/07/2025).
Simalungun(harianSIB.com)

Kondisi longsor pada ruas jalan provinsi di Badursa, Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, bertambah parah. Pengemudi kendaraan semakin khawatir untuk melintasinya.

Berdasarkan pantauan Jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (4/07/2025), kedalaman longsor itu ditaksir 30 meter dan lebar 10 meter. Hampir separuh aspal jalan telah amblas ke jurang.

Bahkan, sebagian badan jalan sudah mengalami keretakan, sehingga rawan muncul longsor lanjutan yang berpotensi memutuskan jalur lintasan tersebut yang menghubungkan Kecamatan Raya-Raya Kahean.

Menurut keterangan warga setempat, Seri Boru Bako bahwa longsor itu awalnya berukuran kecil. Namun, sejak dua bulan terakhir bertambah parah. Bahkan, katanya, seorang pengendara sepedamotor terperosok ke jurang saat melintasi jalan tersebut, belum lama ini.

Sementara itu, Ketua DPP LSM Masyarakat Peduli Simalungun (Marapi), Jaserman Saragih SE menyesalkan belum adanya tanda-tanda pembenahan di lokasi jalan longsor itu.

"Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan karena berada di dekat tikungan. Bahkan, tidak ada tanda garis pengaman seperti "police line". Itu sangat membahayakan," ungkapnya.

Jaserman yang juga pernah menjabat Ketua DPK Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Kabupaten Simalungun selama 2 periode (2014-2023) mengaku bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi jalan longsor tersebut.

Menurutnya, pengemudi kendaraan harus ekstra hati-hati bila melintasi ruas jalan itu. Jika tidak waspada, bisa saja pengemudi dan penumpang kendaraan masuk jurang.

Menyikapi belum adanya tanda-tanda pembenahan, Jaserman mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera membenahi jalan longsor tersebut, semisal membangun tembok penahan tanah atau bronjongan.

Akses jalan itu dinilai sangat vital digunakan masyarakat terutama dalam proses pengangkutan hasil-hasil pertanian. Jalur ini juga dapat tembus ke Kota Tebingtinggi, Serdang Bedagai, Lubuk Pakam hingga Medan. (**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru