Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 14 Desember 2025

Kolaborasi PKK dan Kader Posyandu Desa Pekan Tanjungberingin Tekan Stunting

Rimpun H Sihombing - Senin, 15 September 2025 17:13 WIB
57 view
Kolaborasi PKK dan Kader Posyandu Desa Pekan Tanjungberingin Tekan Stunting
Foto Dok/Siti Aisah
Siti Aisah, Ketua TP PKK Desa Tanjungberingin sekaligus Anggota DPRD Sergai, aktif mengunjungi masyarakat desa memantau pertumbuhan balita.
Sergai(harianSIB.com)

Kolaborasi TP PKK bersama para kader Posyandu di Desa Pekan Tanjungberingin, Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) berhasil menekan angka stunting secara signifikan di desa tersebut.

Dari 37 balita yang semula tercatat mengalami stunting, kini hanya tersisa 14 anak, atau turun dari 2,92 persen pada Juni 2025 menjadi 1,77 persen.

Bahkan, dua Posyandu di desa tersebut dinyatakan bebas stunting yakni, Posyandu Cemara 6 dan Posyandu Cemara 7. Capaian ini menjadi bukti konkret efektivitas kaderisasi dan edukasi berkelanjutan oleh TP PKK serta para kader Posyandu di lapangan.

"Pencapaian ini berkat kerja keras para kader yang tidak kenal lelah. Mereka turun langsung melakukan pendataan, sosialisasi, hingga menghadirkan dapur gizi dengan menu kreatif. Semua demi ibu dan anak balita yang sehat," ungkap Siti Aisah, Ketua TP PKK Desa Pekan Tanjungberingin sekaligus Anggota DPRD Sergai, Senin (15/9/2025).

Dalam pendataan terakhir Juni 2025, lanjutnya, tercatat 787 balita dan 62 ibu hamil di 15 dusun wilayah Desa Pekan Tanjungberingin. Dari jumlah tersebut, enam ibu hamil masih masuk kategori kurang sehat dan mendapat pendampingan intensif.

Untuk mendukung program penanganan stunting, Desa Pekan Tanjungberingin mengerahkan total 78 kader aktif terbagi dalam beberapa kelompok yakni, 42 kader Posyandu tersebar di tujuh Posyandu Cemara, 15 kader ILP (Inovasi Layanan Posyandu), 15 kader stunting, 6 kader dapur stunting (penanggung jawab menu dapur gizi).

Kegiatan dapur gizi menjadi salah satu program unggulan, dengan dukungan CSR dari perusahaan Aqua Farm berupa pasokan rutin ikan nila.

"Membangun infrastruktur memang penting, tapi membangun manusia yang sehat jauh lebih penting. Kami ingin anak-anak desa tumbuh sehat, cerdas, dan ceria," ujarnya.

Siti Aisah mengatakan keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara TP PKK Desa, Pemerintah Desa, para kader, bidan desa, penyuluh BKKBN, dan pihak swasta. Semua pihak turut aktif memantau dan memastikan setiap intervensi tepat sasaran.

Sebagai wakil rakyat, Siti Aisah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting sejak dini.

"Kami ingin memastikan tidak ada lagi balita yang kekurangan gizi. Semua kader bergerak dengan hati," tegasnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru