Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Menjemput Kesempatan Kedua Lewat Program Operasi Katarak Gratis Martabe

Rosianna Anugerah Hutabarat - Minggu, 12 Oktober 2025 23:08 WIB
99 view
Menjemput Kesempatan Kedua Lewat Program Operasi Katarak Gratis Martabe
Foto: harianSIB.com / Rosianna Anugerah Hutabarat
Arnima Gulo (kanan) didampingi suaminya usai membuka perban di Rumah Sakit Bhayangkara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sabtu (27/9/2025).

Matanya mengalami keratitis parah. Reaksi zat kimia getah menyebabkan penglihatannya kabur nyaris buta. Perempuan kelahiran tahun 1992 itu ingin sekali melakukan pengobatan kepada dokter spesialis mata, namun keterbatasan ekonomi menjadi tembok penghalang.

Pekerjaannya sebagai buruh tani karet sempat terhenti, aktivitas mengurus rumah tangga dilakukan sebisanya. Mengeluh hanya akan keringkan tulangnya. Lantunan doa dia panjatkan, melipat telapak tangan, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, berharap doanya menembus langit.

Terkabar, penyelenggaraan Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe membawa angin sorga bagi keluarga cemara itu. Ia melonjak kegirangan sembari mendekap erat Petrus saat mendengar kabar yang disampaikan suami tercinta.

Dititipkan ketiga anak mereka di rumah kerabat. Kedua insan yang dipersatukan di Altar Gereja itu melangkah mantap menjemput kesempatan besar yang ditawarkan perusahaan pertambanganemas dan perakitu.

Disambut ramah para volunteer (relawan) memakai seragam PT Agincourt Resources, Pasutri ini melakukan pendaftaran di Rumah Sakit Bhayangkara Batang Toru. Kecemasan besar mulai muncul melihat ratusan masyarakat mengantri pada bangku yang telah disediakan.

Detik demi detik, menit berlalu begitu cepat, hingga satu jam kemudian nama Arnima Gulo dipanggil dan dinyatakan sebagai penerima manfaat oleh petugas.

Meski jemari sedikit gemetar, Arnima memasuki ruangan operasi. Lirikan ia layangkan ke suami tercinta, seakan meminta kekuatan. Tubuh mungilnya berbaring di atas meja bedah. Dokter yang bekerja, sesekali mengajaknya berceloteh, berharap ketegangan pasien mencair. Perlahan, sang ahli melakukan pengukuran biometri, menentukan ukuran dan jenis lensa yang sesuai dengan mata Arnima.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Kisah Inspiratif Duo Lansia Penderita Katarak Asal Muara Manompas Tapsel
14 Tahun PTAR Konsisten Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Negeri
Hari Pertama Operasi Katarak, dari PT AR untuk Masyarakat
Dini Sriwati, Srikandi PalmCo Raih Juara Pertama Lomba Puisi Nasional Balai Pustaka
Agincourt Resources Gandeng Wartawan Edukasi Publik Soal Kelestarian Hutan Mangrove
Siswa SMAN 2 Bandar Ukir Prestasi dari OSN hingga Pencak Silat Internasional
komentar
beritaTerbaru