Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 22 November 2025

Distribusi Bibit Babi pada Warga Diduga Bermasalah, Dinas Pertanian Gunungsitoli Kembali Disorot

Normalius Gori - Rabu, 19 November 2025 13:40 WIB
484 view
Distribusi Bibit Babi pada Warga Diduga Bermasalah, Dinas Pertanian Gunungsitoli Kembali Disorot
Foto: Dok/Warga
Siswanto Laoli, aktivis anti korupsi Kota Gunungsitoli.

Gunungsitoli(harianSIB.com)

Aktivis antikorupsi kota Gunungsitoli , Siswanto Laoli menyoroti dugaan ketidaksesuaian dalam distribusi bibit babi pada program Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Gunungsitoli.

Ia menyebut bantuan yang tercantum dalam dokumen program tidak benar-benar diterima sebagian warga.

"Nama penerima ada, anggaran sudah ditetapkan, tapi bibitnya dikabarkan tidak sampai ke masyarakat. Ini bisa membuat laporan ke DPRD tidak sesuai kondisi lapangan," ujar Siswanto saat diwawancarai, Jurnalistis SIB News Network (SNN), Rabu (19/11/2025).

Siswanto menilai persoalan serupa bisa berulang dan berpotensi menyesatkan pimpinan daerah bila tidak ditangani serius.

Beberapa warga juga menuding adanya kegiatan fiktif dan menduga kejanggalan pengelolaan anggaran yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID).

Ia mendorong aparat penegak hukum turun melakukan penelusuran. "Lebih baik diserahkan ke APH supaya terang. Sudah lama kegiatan dinas ini kurang mendapat perhatian," kata Siswanto.

Menjelang akhir tahun, masyarakat berharap pemerintah membuka penanganan kasus ini secara transparan agar program berjalan tepat sasaran.

Siswanto mengingatkan, bila tidak diantisipasi, kinerja Dinas Pertanian dapat menimbulkan korban berikutnya dan menjadi preseden buruk bagi Pemkot Gunungsitoli.

"Kita tidak ingin ada yang berakhir menjadi contoh dan berujung ke rutan pada masa kepemimpinan Sowa'a Laoli Martinus Lase (SMART) ," tegasnya.

Dermawan Zagoto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gunungsitoli saat diwawancarai mengatakan pengadaan babi memang tidak ada di tahun 2025. Hanya pengadaan pakan, itu pun babinya sudah mati dan telah kita laporkan.

Namun, ketika ditanya tentang anggaran Rp 240 Juta tentang anggaran pakan tersebut, dia hanya menjawab "saya tak ingat." (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru