Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 Desember 2025

Warga Ngadu ke Bupati Tapteng, Harga Elpiji Subsidi Capai Rp30 Ribu

Rosianna Anugerah Hutabarat - Minggu, 21 Desember 2025 12:21 WIB
144 view
Warga Ngadu ke Bupati Tapteng, Harga Elpiji Subsidi Capai Rp30 Ribu
Foto: harianSIB.com/Dok
Warga Kolang mengeluhkan kenaikan harga elpiji, Minggu (21/12/2025).

Tapteng (harianSIB.com)

Di tengah bencana yang melanda Tapanuli Tengah, para agen dan pangkalan malah menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan diduga akibat kelangkaan pasokan elpiji.

Jika biasanya harga elpiji subsidi 3 kilogram dibanderol sekira Rp20 ribu, pascabencana di Tapanuli Tengah, harga gas melon tersebut meroket hingga Rp30 Ribu.

Siti Hutagalung, warga Kolang, Kabupaten Tapteng, mengungkapkan kekesalannya atas kenaikan harga elpiji subsidi yang sangat signifikan, terjadi peningkatan harga sebesar 50 persen.

Menurutnya, selisih harga yang tidak sedikit untuk kalangan masyarakat yang mungkin sudah kehilangan harta benda atau sumber pendapatan karena bencana.

Baca Juga:
"Pak Bupati, saya ingin melaporkan harga elpiji 3 kilogram dengan harga Rp 30 ribu di Kecamatan Kolang. Apakah segini harganya bapak, tolong ditindaklanjuti," ucap Siti diterima wartawan, Minggu (21/12/2025) pagi.

Selain itu, perempuan berhijab ini juga curiga telah terjadi kecurangan atas isi dari elpiji yang dia beli.

"Isinya juga hanya 2 hari, biasanya ini sampai 3 hari. Tolong ya bapak (bupati)," ujarnya.

Dikonfirmasi hal tersebut, Manager Retail Sibolga Toni Pradana menyampaikan, pendistribusian elpiji sedang mengalami keterlambatan akibat kondisi jalur akses utama sempat terputus.

"Supply LPG normal dari Dumai mengalami kendala karena jalur di selatan (Garoga) sempat putus," terangnya.

Pertamina telah melakukan langkah alternatif supply dengan pengiriman LPG via Kapal dari Padang, Sumatera Barat dan melalui beberapa jalur alternatif yang dapat dilintasi kendaraan kecil.

"Kami terus optimalkan penyaluran LPG ke masyarakat agar dapat merata di seluruh wilayah Tapteng maupun Sibolga," ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 2841/BPBD/2025 tertanggal 5 Desember 2025 terkait larangan menaikkan harga barang secara tidak wajar.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada semua pedagang, pemilik toko dan pengusaha di seluruh wilayah Tapteng.

"Pelaku usaha wajib mengeluarkan seluruh stok barang yang dimiliki untuk diperjualbelikan kepada masyarakat dan tidak menaikkan harga jual barang," kata Masinton.

Dia juga mengimbau pelaku usaha untuk meningkatkan rasa empati dan kebersamaan dalam menghadapi dampak bencana alam yang terjadi.

Bupati juga berharap agar kepala pemerintahan setempat dapat mengedukasi pedagang.

"Para Camat, tolong diinformasikan dan dipantau," tegasnya. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kejagung Telusuri Aset Milik Tersangka Korupsi Investasi Pertamina di BMG Australia
Eks Pekerja Chevron Siap Bantu Operasi Pertamina di Unit Lain
Polrestabes Medan Gerebek Pangkalan LPG NSPO Pertamina Gas Elpiji Bersubsidi di Kawasan Sunggal
Polisi Amankan 16 Ton Biosolar Milik Pertamina dan 3 Tersangka
PT Pertamina MOR I Berangkatkan 23 Relawan Bantu Pemulihan Pasokan BBM di Sulteng
Mengandung Motif Etnis Sumut, Batik Medan Didukung Pertamina
komentar
beritaTerbaru