Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 10 Juni 2025

Asam Gelugur Asal Simalungun Tembus Pasar Singapura Hingga China

- Kamis, 02 April 2015 17:58 WIB
6.810 view
Asam Gelugur Asal Simalungun Tembus Pasar Singapura Hingga China
Pematangsiantar (SIB)- Asam Gelugur atau nama latinnya disebut Garcinia Astroviridis Griffitfet Ander asal Kabupaten Simalungun sudah merambah hingga ke belahan dunia seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan China.

Buah asam gelugur, biasa digunakan untuk bahan manisan dan bumbu masak agar menambah aroma masakan menjadi lezat. Padahal dulu asam gelugur dianggap tanaman buah yang tidak memiliki nilai ekonomi menggiurkan.

“Sekarang bisnis asam gelugur justru bisa membantu perekonomian masyarakat Simalungun,” kata A Silitonga, salah seorang toke Asam Gelugur di Pajak Dwikora Parluasan, Rabu (1/4).

Menurutnya, seiring berjalannya waktu dan kebutuhan terus meningkat, sejauh ini ada empat negara yang meminati asam gelugur asal Simalungun seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Cina. “Berton-ton asam gelugur dikirim hingga ke luar negeri. Siapa bilang bisnis asam gelugur tak menggiurkan. Kalau diseriusi, penghasilannya tidak kalah menarik dengan tanaman sawit,” jelasnya.

Asam gelugur saat ini sudah menjadi komoditi primadona sebagai bahan baku rempah untuk masakan.

Terkait harga, katanya cukup pantastis. Asam gelugur ekspor dengan kualitas bagus dan kering dijual Rp 33 ribu per kg. Namun, harga dari petani sekitar Rp 4.500 hingga Rp 5 ribu per kg, tergantung kualitasnya.

“Harga jual belinya tergantung dollar. Perubahannya per dollar sekitar Rp 2 ribu. Contohnya, saat ini satu dollar Rp13 ribu, maka asam gelugur dijual sekitar Rp 33 ribu. Kalau harga rupiah Rp 12 ribu per satu dollar maka harga asam gelugur Rp11 ribu. Namun sampai saat ini harganya masih stabil,” terang wanita yang sudah 33 tahun menggeluti bisnisnya itu.

Menurutnya, kurangnya kemampuan Indonesia dalam memanfaatkan sumber alam membuat negara luar yang menikmati hasilnya. Padahal, jika tumbuhan tersebut bisa diolah kepada sejumlah manfaat, maka tidak tertutup kemungkinan para peminat membudidayakan tumbuhan tersebut.

“Orang Malaysia bilang asam gelugur hanya untuk makanan, tapi peminatnya banyak dari mereka. Seandainya bisa dikelola Indonesia sendiri, enggak mungkin kita menjual kepada orang lain. “Seingat saya, sekitar 35 tahun orang luar sudah mulai masuk ke daerah kita,” tambahnya.

Senada disampaikan S boru Saragih. Katanya, membudidayakan asam gelugur bisa menyejahterakan masyarakat. “Saya hanya buruh harian di sini. Lumayanlah bantu-bantu suami cari uang. Biasanya toke kita bisa menampung 20 ton dalam dua minggu. Buah asam ini kita kumpulkan dari petani,” terangnya.

Semua proses alami dan tradisional. Asam gelugur dibelah lalu diiris menjadi 8 sampai 12 irisan menjadi tipis-tipis. Kemudian dibiarkan dua sampai tiga jam, agar getah asam gelugur hilang.

Jika proses ini sudah selesai, lalu asam gelugur dijemur. “Kalau sudah cukup kering dan tidak banyak mengandung kadar air lagi, asam gelugur kering lalu dipacking ke dalam plastik. Jika proses ini sudah selesai, timbang ulang dan siap diangkut,” paparnya.

Buah ini termasuk buah yang rentan busuk. Itu sebabnya, dua hari setelah dipetik harus dilakukan pemotongan.

“Ini cepat busuk. Makanya harus cepat-cepat dikerjakan. Mengerjakan satu ton dibutuhkan sekitar enam orang pekerja,” ucap A.Silitonga diamini S boru Saragih.

Data dihimpun wartawan SIB, pohon buah asam gelugur baru bisa dipanen setelah 7-8 tahun sejak ditanam. Sedangkan usia hidupnya rata-rata 25 tahun. Umumnya tumbuh di iklim hutan sub tropis. Asam ini banyak terdapat di wilayah daratan Sumatera Utara hingga Aceh. Memiliki sifat buah yang asam dan  bentuk yang bersegi-segi.

Khasiat dan manfaat Asam Gelugur dimana air rebusannya dipercayai dapat mengecutkan rahim bagi wanita yang baru lepas bersalin. Selain itu, ia juga dapat menurunkan berat badan.

Penggunaan asam gelugur juga mendapat tempat dalam perubatan India kuno (Ayurveda) bagi mengatasi masalah penghadaman, rawatan cacing, parasit, tumor dan cirit-birit berdarah.

Air rebusan kulit buah asam gelugur juga dikatakan mampu digunakan untuk merawat reumatisme dan masalah dalam perut.

Selain itu buah tersebut dikatakan berupaya mengurangkan tekanan darah tinggi. Perubatan Melayu zaman dahulu menggunakan rebusan air daun dan akar asam gelugur untuk menyembuhkan sakit telinga melalui titisan ke dalam telinga.

Buah asam gelugur juga dikatakan mampu melegakan kesakitan gusi. Caranya adalah dengan mengambil sekeping asam gelugur dan kemudian basuh hingga bersih sehingga menjadi sedikit lembut. Tampal atau selitkan di celah-celah antara gusi dan bahagian pipi selama 10 hingga 15 minit. Kemudian kumur dengan air suam. (Dik-APS/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru