Rayakan Paskah, Perguruan Teladan Sumatera Utara Seminar dan Pendalaman Alkitab di Samosir

Samosir (SIB)- Ratusan siswa/i, para guru dan Pembina Perguruan Teladan Sumatera Utara (PTSU) Jalan Pendidikan Medan Helvetia merayakan paskah di Tomok Samosir. Perayaan paskah diawali dengan mengenang penderitaan Tuhan Yesus (viadolorosa) hingga kebangkitanNya sebagai bukti ketaatanNya kepada Allah Bapa,  pendalaman Alkitab, seminar dan retreat selama 3 hari mulai Sabtu (4/4) hingga Senin (6/4).

Kegiatan tersebut dibuka Pembina PTSU DR (HC) Drs Toga Sianturi MA. Para siswa/i diajak untuk hidup dengan ketaatan. Toga Sianturi tokoh pendidikan itu menceritakan penderitaan Tuhan Yesus di kayu salib sebagai bukti ketaatanNya kepada Alllah Bapa.

“Mari kita teladani ketaatan Tuhan Yesus Kristus. Setialah selalu padaNya. Sebab Dialah gembala kita, yang membimbing kita ke air yang tenang, menyegarkan jiwa, menuntun ke jalan yang benar,” ujar Toga Sianturi yang juga pengusaha sukses dan mantan anggota DPRD Sumut itu.

Ditambahkan, setiap siswa/i yang selalu disiplin  dan taat kepada ajaran gurunya pasti menjadi orang yang berhasil, karena disiplin adalah salah satu kunci keberhasilan, ujar Toga seraya berbagi pengalaman ketika ia tugas di Polri.

Ketua Pelaksana Baginda Sitompul STh MPdk melaporkan, kegiatan retreat sudah menjadi agenda tahunan PTSU yang tujuannya untuk peningkatan iman, selain menikmati keindahan alam Danau Toba.

Pada acara seminar dibahas tentang “hidup baru” dengan nara sumber Ev EM Sihotang. Evanggelis ini menjelaskan bahwa memulai hidup baru harus ditunjukkan dalam kedewasaan rohani dan kuasa roh kudus (Kolose 2: 6-7).

Sementara itu topik “Bertumbuh dalam pengenalan akan Allah” dibawakan Baginda Sitompul STh MPdk. Baginda menjelaskan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah akan tercapai jika kita banyak membaca, mendengar firman Tuhan, sehingga jika kita sudah bertumbuh maka kita akan bisa melawan tantangan seperti Narkoba, free seks dan lainnya.

Pada ibadah penutupan Pdt Jonner Silaen STh MTh mengambil  topik  “makna kebangkitan”. Jonner menjelaskan, siswa/i PTSU adalah generasi masa depan. Karena itu haruslah punya karakter seperti Yesus Kristus. Jadilah kepala bukan ekor, ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan berbagai permainan yang menambah keakraban di antara siswa dan antara siswa dan guru.

Pada malam terakhir dilaksanakan inagurasi dengan api unggun yang dimotori oleh Anton Sinaga SPd (KSMK Teladan Sumatera Utara 1) yang membuat siswa/i semakin menyadari siapa dirinya sebenarnya dalam Tuhan dan dalam keluarga, sehingga banyak di antara siswa yang mengeluarkan air mata menyadari kekurangan dan berkomitmen untuk berubah ke arah yang lebih baik. (R12/h)