Terminal Willem Iskandar Sering Tergenang Air, Angkot Enggan Masuk

Medan (SIB)- Dinas Cipta Karya Kabupaten Deliserdang diminta mengorek parit di sekeliling terminal Willem Iskandar karena air sering meluap menggenangi terminal, akibatnya angkutan umum kota (Angkot) enggan masuk.

"Situasi ini sudah lama terjadi, walau tidak turun hujan tetapi air tetap tergenang apalagi hujan turun maka air lebih tinggi lagi di terminal. Akibatnya angkutan umum enggan masuk terminal. Situasi ini membuat Jalan Willem Iskandar macet karena retribusi terminal terpaksa diambil di jalan," ujar Kepala Terminal Willem Iskandar BS Purba kepada SIB, Rabu (20/7).

Dijelaskan, selama ini drainase berfungsi dengan baik, tetapi karena keberadaan pasar tradisional di samping terminal membuat aliran air terhambat akibat banyaknya sampah menutupi drainase. Pihaknya kata Purba telah menyurati Dinas Cipta Karya Deliserdang agar mengorek drainase sehingga air bisa mengalir normal.

Sementara Staf Dinas Cipta Karya Deliserdang Ald didampingi Kasi Analisa Kebutuhan dan Pengadaan Dishub Deliserdang Hanzuika Purba saat melakukan survei untuk menindak lanjuti surat permohonan Kater Willem Iskandar kepada SIB, Rabu (20/7) mengatakan, akan menggambar dan menyurati Kadis Cipta Karya sehingga akan dianggarkan paling tidak di P-APBD.

"Saat ini kami survei ke lapangan. Ada sekitar 50 meter yang akan dikorek, tetapi akan dibersihan hingga 300 meter. Hasil survei ini akan kami surati kepala dinas agar segera dikorek sehingga terminal tidak banjir lagi," katanya.

Sedangkan Hanzuika Purba mengatakan, mengingat posisi terminal lebih rendah dari drainase, maka direncanakan terminal akan ditinggikan dengan pengaspalan, sehingga tidak ada kendala bila drainase tidak berfungsi. (A14/h)