Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025
Rumah dan Tanah Dijual Anak-anaknya

Nenek Rubiah Hidup Sebatangkara di Gubuk Reot

- Minggu, 24 Juli 2016 10:35 WIB
1.133 view
Nenek Rubiah Hidup Sebatangkara di Gubuk Reot
SIB/Roni Hutahaean ST
Gubuk Reot : Nenek Rubiah yang sudah berumur 84 Tahun terpaksa harus tinggal di gubuk reotnya, Gubuk Reot yang sudah mulai ditumbuhi semak belukar berdekatan dengan pohon pisang. Keenam anak kandungnya sudah sejak 20 Tahun tidak ada yang menjenguk ibu yan
Lubukpakam (SIB)- Melihat kehidupan nenek bernama Rubiah (84) tinggal sendirian di gubuk yang sangat tidak layak di tengah ibukota Deliserdang, yakni Lubukpakam membuat perasaan miris.

Saat SIB mendatangi rumah nenek Rubiah di Jalan Setiabudi Pasar Nol, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Jumat (22/7) sore, terlihat rumahnya berukuran hanya 2x3 meter dengan atap tepas yang sudah lapuk dan bocor pula.

Nenek Rubiah yang jompo itu berjalan pun sudah membungkuk. Ternyata ia sudah puluhan tahun menempati gubuk reot itu dan selama itu pula ia ditinggal anak- anak kandungnya. "Anak saya berjumlah 6 orang, sudah lama sekali saya ditinggal mereka, tidak pernah jumpa lagi saya," katanya dengan nada terputus-putus.

Ditanya soal kehidupan sehari-hari, nenek Rubiah mengatakan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. "Kalau makan saya masih bisa mencari. Kadang- kadang ada yang memberi rezeki kepada saya lalu dengan senang hati saya menerimanya," katanya.
Nenek Rubiah yang didampingi abang kandungnya, Jauhari (85) mengaku, kediamannya juga sangat berdekatan dengan famili yang selalu membawa makanan kepadanya.

Ditambahkan Jauhari, anak-anak kandung Rubiah tidak pernah menjumpainya. "Nggak pernah datang anak-anaknya untuk melihat mamaknya, sudah ada 20 tahun lah," kata Jauhari.

Menurut Jauhari, dulunya Rubiah memiliki rumah layak huni, namun sudah dijual seluruh anak-anaknya, "Tempat tinggalnya dan juga tanahnya sudah nggak ada lagi, habis terjual oleh anaknya. Terpaksa yang ditempati gubuk, itu pun di tanah kami," terang Jauhari.

Dia dan keluarganya selalu memaksa agar Rubiah tinggal bersama di rumah Jauhari, namun Rubiah tidak pernah mau. "Nggak pernah mau dia tinggal tempat kami, maunya dia sendiri aja tinggal di gubuk ini," kata Jauhari.

Jauhari menyebutkan, pihak Kelurahan Lubukpakam Pekan sering memerhatikan keadaan Rubiah dengan memberikan Raskin bantuan pemerintah. "Kalau ada bantuan dari kelurahan selalu dapat Rubiah, seperti Raskin dan sesekali uang juga dapat," kata abang Rubiah itu.

Lurah Lubukpakam Pekan Kecamatan Lubukpakam, Khairil menyebutkan, Rubiah selalu mendapat bantuan dari kelurahan, "Kita selalu peduli dalam memberikan bantuan, karena kelurahan telah mendata nenek Rubiah tersebut kategori orang miskin," tegas Khairil. (A24/h)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru