Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Gagal Panen, Warga Desa Durian Berburu Hama Tikus

- Minggu, 24 Juli 2016 10:37 WIB
460 view
Gagal Panen, Warga Desa Durian Berburu Hama Tikus
SIB/Roni Hutahaean ST
BURU HAMA TIKUS: Warga Desa Durian melakukan perburuan tikus, karena puluhan hektar lahan padi petani gagal panen diserang tikus beberapa waktu lalu.
Pantailabu (SIB)- Akibat hama tikus menyerang persawahan warga Desa Durian Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang menyebabkan puluhan petani menjadi gagal panen. Terkait hal tersebut akhirnya warga Desa Durian sepakat untuk melakukan perburuan terhadap hama tikus yang merusak padi mereka, Jumat (22/7) siang.

Simson Sitorus selaku Ketua Kelompok Tani Saordut mengatakan kepada SIB bahwa hama tikus yang menyerang puluhan hektar lahan pertanian membuat sejumlah petani menjadi gagal panen dan mengalami kerugian yang cukup besar.

Untuk mengatasi agar kerugian tidak semakin bertambah, sejumlah warga petani Desa Durian yang usia padinya bunting 2 bulan terpaksa melakukan perburuan terhadap hama tikus, " Ya kami gunakan peralatan seadanya seperti selang tembak menggunakan tabung Gas 3 Kg untuk membakar lubang tempat bersarangnya tikus dilahan persawahan.

Petani juga menggunakan kayu dan cangkul untuk menggali lubang tikus yang sudah dibakar dan mengambil tikus dari lubang itu. Lumayan juga kami dapatkan tikus sialan itu yang merusak padi kami," kata Sitorus.

Ditambahkan mantan kepala Desa Durian, Hulman Manurung, peristiwa gagal panen selain diserang hama tikus juga karena himbauan dari Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang yang menyebutkan seluruh petani di Desa Durian melakukan tanam serentak pada Februari lalu.

"Yang melaksankan anjuran dinas Pertanian Deliserdang itu masih 2 desa yakni Desa Durian dan Sidourip," kata Hulman.

Lanjutnya, akibat anjuran tanam padi pada Februari, sehingga petani tidak serentak melaksanakan tanam padi ketika itu, biasanya petani Desa Durian pola tanam dilaksanakan pada Mei atau Juni.

"Baru pertama kali petani disini tanam padi pada Februari sesuai anjuran Dinas Pertanian Deliserdang. Katanya itu perintah Jokowi agar petani bisa 3 kali panen dalam satu tahun, ya akhirnya petani gagal panen lah, biasanya Mei atau Juni dan 2 kali setahun panennya," kesal Hulman.

Persoalan yang terjadi di Desa Durian kata Manurung tidak adanya irigasi membuat anjuran Dinas Pertanian itu tidak berjalan dengan baik. "Memang ada irigasi tapi tak berfungsi, ditambah lagi Irigasi yang dibuat Pemkab DS terlalu tinggi, jika dipompa airnya tak naik," terangnya.

Hulman Manurung dan Simson Sitorus berharap agar Pemkab Deliserdang memberikan perhatian serius terkait gagal panennya petani di Desa Durian akibat diserang hama tikus, " Jika anjuran Dinas Pertanian dilaksanakan maka akan dapat asuransi kalau gagal panen, tapi sampai saat ini formulir dan pendataan saja belum ada," kata Mantan Kepala Desa Durian ini. (A24/y)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru