Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Pedagang Aksara Minta Kepastian dari Wali Kota

- Selasa, 26 Juli 2016 10:14 WIB
128 view
Pedagang Aksara Minta Kepastian dari Wali Kota
Medan (SIB)- Pedagang Pasar Aksara Senin (25/7) menanyakan kepastian nasib mereka ke Balai Kota, apakah dapat berjualan kembali pasca kebakaran beberapa pekan lalu. Mereka yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) melakukan aksi, meminta agar wali kota memberi mereka lapak untuk berjualan di sekitar Aksara, menunggu plaza tersebut direnovasi.

"Kami meminta kepada Wali Kota Medan Dzumli Eldin, untuk memberikan izin kepada kami untuk dapat berjualan kembali di lingkungan pasar Aksara. Karena sudah lebih dua minggu Plaza Aksara terbakar, sampai sekarang kami tetap belum bisa  berjualan. Sementara siapa yang akan bertanggung jawab atas nasib kami. Kami harus mengeluarkan uang setiap harinya untuk kebutuhan hidup kami sehari-hari. Kami mendesak Wali Kota Medan memberikan perhatian yang serius kepada kami pedagang pasar tradisional Pasar Aksara," teriak pedagang.

Pedagang juga meminta agar Pemko Medan segera merelokasi tempat penampungan sementara di sekitar pasar Aksara yang telah hangus terbakar sesuai permohonan surat mereka 16 juli 2016, No.10/B/P3TSU-Aksara/VII/2016 perihal mohon penempatan relokasi pedagang korban kebakaran Aksara. Pedagang juga meminta Pemko Medan segera membangun kembali gedung pasar tradisional Aksara yang terbakar sesuai dengan Peraturan Presiden No.112 tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.

Beberapa butir tuntutan mereka, agar Pemko segera membuat penampungan sementara  di dekat lokasi pasar Aksara yang terbakar antara lain di atas badan jalan dimulai dari simpang lampu merah, Jalan. HM Yamin sampai simpang lampu merah Jalan Satria, sebab daerah tersebut memiliki banyak jalan alternatif sehingga tidak akan mengganggu aktivitas pengguna jalan. Mereka sepakat menolak relokasi penampungan di MMTC Deli Serdang dengan alasan yang kuat karena akan memberatkan kehidupan kami.

"Tolong kami Pak Wali, ribuan rakyat bapak berharap untuk kelangsungan hidup kami. Beri kepastian kepada kami pedagang pasar tradisional Aksara Kota Medan agar segera membangun kembali pasar yang telah hancur," ungkap mereka.

Mereka juga menyampaikan bahwa dana pembangunan pasar aksara memakai dana yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo yang akan merevitalisasi 5000 pasar tradisional di Indonesia. "Untuk itu kami menghimbau kepada Pemko Medan segera melakukan kordinasi/melobi dana tersebut ke pemerintahan pusat," sebut mereka.

DATANGI KANTOR DPRD MEDAN
Karena tidak berhasil menemui wali kota yang sedang menghadiri pertemuan di Jambi, para pedagang mendatangi gedung DPRD Kota Medan, Senin sore.
Pantauan wartawan, perwakilan pedagang dari P3TSU yang dipimpin Ursan Lubis bertemu Ketua Komisi C Anton Panggabean didampingi anggotanya Boydo HK Panjaitan dan Ibnu Ubayd Dillah selaku sekretaris komisi.

Dalam pertemuan itu, Lubis menceritakan pihaknya telah diterima sebelumnya oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Pemko Medan Qamarul Fatah, tanpa dapat bertemu Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Mereka mengaku kecewa tidak bertemu Wali Kota Medan selaku pemegang kebijakan utama.
Namun demikian, Anton selaku Ketua Komisi C berjanji akan bertemu Wali Kota Medan secara langsung unuk mempertanyakan kepastian lahan relokasi bagi pedagang.

"Intinya, pedagang tak mau direlokasi di lahan MMTC (Medan Metropolitan Trade Centre), karena itu wilayah Deli Serdang. Pedagang hanya mau ditempatkan di sekitar Pasar Aksara," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Selanjutnya, Anton Panggabean meminta para pedagang menahan diri dulu sebelum ada pertemuan dengan wali kota yang diketahui baru tiba di Medan pada Rabu depan usai pertemuan di Jambi.

Ditegaskan, Pemko Medan dalam hal ini harus bertindak cepat. Bila memang diputuskan relokasi di lahan MMTC, Jalan Pancing, tegasnya, apa jaminannya buat pedagang jika kembali ke Pasar Aksara.

"Karena untuk hal ini, kami anggota dewan berprinsip akan tetap di belakang pedagang," tegasnya. (A10/A16/d)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru