Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Komisi Pemberdayaan Perempuan KWI Gelar Lokakarya se-Regio Sumatera di Medan

- Minggu, 07 Mei 2017 16:02 WIB
627 view
Komisi Pemberdayaan Perempuan KWI Gelar Lokakarya se-Regio Sumatera di Medan
SIB/Wilfrid Sinaga
Foto bersama : Uskup Keuskupan Merauku Mgr Nikolaus Adi Saputra MSC foto bersama pengurus KWI Sinta Mauly Agnes Tamba SH MKn dan peserta Lokakarya Training of Trainer (ToT) Fasilitatir Keadilan dan Kesetaraan Gender dalam melaksanakan Pemberdayaan Perem
Medan (SIB)- Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan (SGPP) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) diajak membangkitkan produktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis sistem ekonomi kerakyatan dengan menggalakkan spirit kewirausahaan bagi kaum perempuan.  Ajakan itu disampaikan Uskup Keuskupan  Merauku Mgr Nikolaus Adi Saputra MSC pada pembukaan Lokakarya Training of Trainer (ToT) Fasilitatir Keadilan dan Kesetaraan Gender berprespektif ekologi dan ekonomi dalam melaksanakan Pemberdayaan Perempuan se- Keuskupan Regio Sumatera, Jumat (5/5) di Gedung Katolik Center Medan.

Kepada peserta yang berasal dari Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Sibolga, Keuskupan Padang, Keuskupan Palembang dan Keuskupan Pangkalpinang disampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan SGPP KWI itu adalah kegiatan lintas sektor sehingga tidak saja kaum perempuan yang dibebankan tanggung-jawab melainkan juga semua pihak.

"Seringkali pihak perempuan menjadi korban dari ketidak- adilan, maka sudah saatnya dibangun gerakan baru (habitus baru) sehingga akan terwujud kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bergereja," katanya.

Pengurus KWI Sinta Mauly Agnes Tamba SH MKn pada kesempatan itu mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberi pemahaman gender menurut perspektif ekonomi, pembelajaran mobulasi dalam peningkatan wawasan pendidikan dan pelatihan berbagai keterampilan.

Pelatihan yang diberikan adalah pembuatan keset kaki dari bahan kain perca, cara bercocok tanam daun pre, daun sup, cabai, tomat dan sayur sawi, juga pembuatan tas dan dompet dari bahan limbah plastik dan pengolahan makanan dari bahan non beras. Selain pelatihan kepada peserta, juga disajikan manajemen dan peningkatan ekonomi rumah tangga dan setiap kegiatan diawali ibadah.

Sinta Tamba pada kesempatan itu mengatakan, acara pembukaan yang dihadiri Komis Keluarga Keuskupan Agung Medan Pastor Kosman Sianturi OSC dan  Bimas Katolik Kementerian Agama Sumut Jula Sinurat menyampaikan bahwa gerakan itu merupakan pertama di Keuskupan Agung Medan dan akan berlangsung secara berkesinambungan di Keuskupan Regio Sumatera yang meliputi 5 keuskupan. (A07/f)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru