Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 21 November 2025
Pengamat Sosial Politik USU Agus Suriadi :

Cagubsu Edy Rahmayadi dan Djarot Saiful Hidayat Punya Peluang Sama

- Rabu, 14 Februari 2018 15:41 WIB
296 view
Cagubsu Edy Rahmayadi dan Djarot Saiful Hidayat Punya Peluang Sama
Medan (SIB) -Pengamat Sosial Politik USU Agus Suriadi mengatakan, kalau dilihat dari head to head yang maju jadi Cagubsu antara Edy Ramahyadi/Musa  Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat/Sihar Sitorus, keduanya punya peluang besar. Tinggal bagaimana kedua pasangan Cagubsu ini mengemas program kegiatan yang rasional dan mudah diserap masyarakat. Nah, tinggal itu aja pertarungannya.

Hal itu dikatakan Agus Suriadi menjawab wartawan di Medan, Senin (12/2).

Dikatakan Agus, kedua Cagubsu ini harus bisa melihat apa yang menjadi persoalan Sumut. Kalau  tidak salah dalam Permendagri 86, daerah-daerah itu semuanya standar di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Persoalan yang menjadi "PR" besar bagi kita yang terutama adalah daya saing dan itu menjadi program pokok di semua daerah, bukan hanya di Sumut.

Dibanding 34 provinsi yang ada sekarang ini kita termasuk  provinsi yang punya daya saing rendah. Selain itu, masalah pelayanan publik dan kemiskinan  serta pengangguran. Ini menjadi harapan-harapan masyarakat dan "PR" kepada kedua kandidat Cagubsu tersebut. Karena kemiskinan dan penggangguran itu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dan itu rasional dengan data-data dan perkembangan Sumut terakhir ini. Jadi tidak usah yang terlalu muluk-muluk.

Jadi bagaimana masyarakat bisa terlayani dan masyarakat bisa hidup sejahtera. Itu yang rasional, kata Agus.

Menurutnya, dengan zonase yang ada sekarang ini dan dengan kasat mata walaupun ini bukan menjadi ukuran, zonase pantai Timur merupakan wilayah basisnya Edy Ramayadi dan wilayah pantai Timur dengan jumlah DPT besar dibanding dengan daerah lain. Sedangkan pantai Barat merupakan basis Djarot apalagi setelah JR Saragih terkualifikasi makin mensahkan  menjadi wilayahnya Djarot-Sihar. Apalagi basis-basis PDIP itu kan luar biasa di daerah sana. Tabagsel terbagilah.
Makanya dari 3 zonase ini, saya menyatakan semuanya punya khas dan peluang yang sama, kalau secara statistik.

 Artinya ketika kandidat ini sudah mendaftar dan bertarung tentunya mereka punya perhitungan di mana zonase-zonase yang bisa menjadi kantong-kantong kemenangan bagi mereka.

Maka itu sekali lagi, saya tidak cenderung menyatakan kalau Edy lebih baik atau Djarot lebih baik. Tetapi dua-dua punya secara statistik, khas dan peluang yang sama. Nah tinggal bagaimana mereka mengemas dan membungkus sehingga mereka bisa diterima masyarakat. Nah inilah tugas mereka selama kampanye, katanya.

Di sisi lain, ia juga menyatakan banyaknya infrastruktur yang tidak bagus seperti jalan yang berlubang. Kita punya jalan untuk wilayah Sumatera, Sumut yang paling panjang jalan Provinsi. Kemiskinan dan pengangguran sangat erat sekali kaitannya dengan infrastruktur. Kalau jalan berlubang dan kupak kapik maka angka kemiskinan akan semakin meningkat.

Pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi jor-joran membangun infrastruktur, untuk mengentaskan kemiskinan. Pengembangan wilayah itu teorinya ya harus infrastruktur dulu yang dibangun walaupun biayanya mahal dan walaupun hasilnya juga tidak bisa langsung instan.

Untuk itu Agus berharap kepada Cagubsu nantinya yang menang supaya bisa memperbaiki jalan-jalan yang rusak sehingga angka kemiskinan berkurang.

Infrastruktur kita memang jelek, itu harus kita akui. Memang jumlah APBD Provinsi yang terbatas, jumlah PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga terbatas karena sebagian besar dari Pajak Kendaraan Bermotor yang notabene tidak bisa dibagi habis di 33 kab/kota. Itu yang menjadi persoalan kita. Dan itu juga menjadi "PR" besar bagi Cagubsu bagaimana menciptakan infrastruktur yang mantap di Sumatera Utara di tengah keterbatasan anggaran APBD, kata Agus. (A01/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
PC APRI Labura Dikukuhkan

PC APRI Labura Dikukuhkan

Aekkanopan (harianSIB.com)Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H Gi