Tokoh Pemuda Minta Pemkab Sergai Bangun Jembatan di Desa Payamabar

Sergai (SIB) -Tokoh pemuda Desa Payamabar, Kecamatan Tebingtinggi, meminta Pemkab Serdangbedagai (Sergai) agar sesegera mungkin membangun jembatan untuk akses pertanian di Dusun I desa setempat. Pasalnya, bangunan jembatan itu disebut-sebut sudah 40 tahun didambakan kaum petani di kampung tersebut.

"Sangat miris melihat kehidupan petani di Desa Payamabar, karena jalur untuk mengangkut hasil pertaniannya sangat jauh jarak tempuh ketika memanen akibat ketiadaan jembatan. Kondisi itu pun membuat para petani harus mengeluarkan biaya transportasi yang lebih besar untuk mengangkut hasil pertanian. Akibatnya harga penjualan hasil bumi petani tidak begitu maksimal (rendah)," ujar tokoh pemuda Desa Payamabar Hutur Irvan Pandiangan SH kepada SIB, Senin (26/3).

Disebutkan, jembatan itu sudah seyogianya dibangun di kampung ini, mengingat para petani sudah banyak mengeluhkan kondisi yang memprihatinkan itu kepada pemerintahan desa. "Tapi, hingga saat ini infrastruktur yang sangat penting bagi kaum petani itu belum juga dibangun," sebut Pandiangan.

Selama ini, sambung Pandiangan, para petani di Desa Payamabar harus mengeluarkan biaya ekstra dalam mengangkut hasil buminya. Karena armada pengangkut hasil panen mereka harus memutar jalan dengan jarak yang cukup jauh, pada saat musim panen tiba. "Biaya angkutan pun menjadi mahal bang," bebernya.

Oleh karenanya, untuk meningkatkan hasil penjualan gabah petani di Desa Payamabar, Pemkab Sergai diharapkan secepatnya membangun jembatan yang diperkirakan memiliki volume 3 M x 12 M tersebut.

"Selaku tokoh pemuda desa, kita berharap kepada Pemkab Sergai supaya segera membangun jembatan untuk akses pertanian warga, sehingga petani di Desa Payamabar merasa terbantukan dan lebih sejahtera," harap Hutur Irvan Pandiangan yang juga Ketua LPHRI Sergai itu. (C11/q)