Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 02 November 2025
Cegah Jembatan Laubakeri Kembali Runtuh

Antoni Pasaribu Minta Pemkab Deliserdang Bangun Bronjong di Kiri-Kanan Sungai

- Selasa, 23 Oktober 2018 11:11 WIB
407 view
Medan (SIB) -Pasca runtuhnya jembatan  di Desa Lautimah Laubakeri yang menghubungkan Tanjunganom di Kecamatan Pancurbatu dengan Desa Berdikari di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang pada 22 Januari 2013 lalu, kini badan jalan sepanjang 5-6 meter dari ujung jembatan sering tergerus  atau ambrol hingga menimbulkan lubang  yang tembus ke sungai.

Pemerhati daerah Deliserdang  Antoni Pasaribu, menyebutkan, munculnya lubang menganga dengan diameter hampir satu meter persis di bibir jalan ke arah Laubakeri itu memang sudah berulangkali ditimbun oleh kalangan masyarakat maupun  aparat kecamatan, namun kembali 'bolong' menganga, diduga akibat pengaruh gerusan sungai atau arus banjir ketika hujan deras.

"Lubang menganga dengan kedalaman dari permukaan jalan raya di ujung jembatan hingga ke badan sungai ini sudah terjadi berulang kali sehingga potensinya rawan. Selain persis di ujung konstruksi jembatan, lubang itu juga persis pada tebing sungai dan merupakan ujung selokan air hujan. Pihak Pemkab Deliserdang, dalam hal ini dinas PU-nya harus segera membuat tembok semacam bronjong di sisi badan jalan pada dinding sungai di kiri kanan jembatan itu. Jangan sampai terjadi jembatan runtuh seperti 22 Januari 2013 lalu. Soalnya, sungai dibawah jembatan ini sering meluap karena posisinya mirip huruf  'L' yang rawan tekanan volume hempasan arus," katanya kepada pers di Medan, baru-baru ini.

Dia mengutarakan hal itu di sela-sela acara silaturahmi keluarga besar Pomparan Guru Tatea Bulan (marga Pasaribu, Limbong, Sagala dan Malau) dengan mantan Jampidum Kejagung RI Edwin P Situmorang SH, di Rumah Pemenangan Edwin jalan Abdullah Lubis Medan. Selain merayakan HUT ke-66 Edwin bersama isterinya boru Pasaribu, acara silaturahmi itu juga sekaligus deklarasi dukungan keluarga besar Guru Tatea Bulan kepada Edwin P Situmorang yang maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI, Sudarto Sitepu untuk Caleg DPRD Provinsi Sumut dan Antoni Pasaribu sebagai caleg DPRD Kabupaten Deliserdang. Ketiganya dari Partai Nasdem untuk masa pemilihan umum 2019-2024.

Usai acara silaturahmi dan deklarasi, Edwin dan Antoni memaparkan sejumlah hal yang dinilai perlu perubahan, baik dalam sektor pembangunan maupun kebijakan pemerintah. Antoni sendiri, sembari menunjukkan beberapa dokumentasi tentang kondisi desa di sekitar Kecamatan Pancurbatu, Kutalimbaru dan Sunggal yang menjadi  daerah pemilihan (Dapilnya), masalah tanah yang mayoritas masih berstatus SK Camat dan kondisi jalan lintas desa setempat, merupakan sebagian masalah krusial.

Dia mencontohkan, warga desa Laubakeri yang tinggal persis di tepi dan belokan sungai di sisi jembatan Lautimah itu, antara lain St Rahmat Lumbantobing, Broning Tarigan dan Maju Sinulingga, sejak Maret 2013 sudah bermohon kepada pihak Pemkab Deliserdang (dinas PU di masa Kadis-nya Ir Marapinta Harahap) agar melakukan perbaikan sarana berupa tembok atau bronjong penguatan tebingan atau tepian sungai) pada kedua sisi jembatan Lautimah tersebut.

"Permohonan tersebut diajukan karena kondisi sungai yang melintasi rumah mereka semakin hari semakin tergerus selama ini, terlebih bila terjadi luapan sungai atau banjir akibat hujan lebat maupun akibat arus kiriman dari kawasan hulu. Sungai itu terposisi pada lekukan alami (mirip kelokan L-J) yang jadi semacam tumpuan serangan arus banjir sehingga mengakibatkan tebingan atau tepian atau dinding sungai akan rawan gerusan dan longsor. (A04/c)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru