Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

Warga Medan Helvetia dan Selayang Keluhkan Parit Tumpat, KIP dan KIS

- Kamis, 08 November 2018 12:24 WIB
238 view
Medan (SIB) -Warga masyarakat Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Selayang mengeluhkan drainase tumpat akibat pendangkalan, pelayanan BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial), KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat)  juga dikeluhkan karena masih banyak masyarakat belum terdaftar sebagai peserta.

Hal ini diungkapkan anggota DPRD Sumut Baskami Ginting kepada wartawan, Selasa (6/11) di gedung dewan, terkait hasil resesnya di Dapil (daerah pemilihan) Sumut II.

Menurut Baskami, saat reses di Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia yang dihadiri tokoh masyarakat dan kepala lingkungan, warga berharap dilakukan pemeliharaan parit, karena kondisinya saat ini sudah mengalami kerusakan tembok dan pendangkalan di beberapa bagian hingga menyebabkan air tumpat. Bahkan di Jalan Pendidikan tidak  ada parit, akibatnya selalu terjadi banjir setiap turun hujan.

Hal lain yang dikeluhkan warga Cinta Damai, katanya, masalah BPJS, KIS dan KIP yang terkesan pilih kasih, sebab masih banyak warga masyarakat belum terdaftar sebagai peserta BPJS dan belum memiliki KIS dan KIP.  "Kiranya Pemko dapat menyikapi keluhan-keluhan warga, karena masyarakat sangat membutuhkan BPJS dan beberapa fasilitas kesejahteraan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, permasalahan yang dihadapi warga masyarakat di Kelurahan Beringin Medan Selayang, ungkap Baskami adalah rusaknya-beratnya Jalan Penerbangan Gang Tani Baru sepanjang 500 meter untuk segera diperbaiki dan dilakukan pengaspalan. Demikian juga parit-parit saat ini kondisinya di samping sedimentasi yang tinggi juga di beberapa tempat terjadi penyumbatan.

Masalah lain yang menjadi keluhan warga di Kecamatan Medan Selayang Kelurahan PB Selayang I dan sekitarnya, Ketua F-PDI Perjuangan ini mengungkapkan, warga berharap agar dipasang lampu penerangan jalan di sepanjang Jalan Sei Padang, karena di malam hari jalan tersebut sangat gelap, sehingga sangat rawan bagi warga yang melintas di jalan tersebut.

"Kita berharap kepada pemerintah daerah khususnya Pemko Medan untuk menyikapi dan menindaklanjuti persoalan yang dihadapi warga, agar masyarakat bisa merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitasnya," ujar Baskami. (A03/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru