Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025
Pasar Tumpah Timbulkan Kemacetan

Camat Tebingsyahbandar Diminta Relokasi Pedagang

- Senin, 19 November 2018 11:10 WIB
334 view
Sergai (SIB) -Sejumlah warga Dusun I Desa Binjai Serdangbedagai (Sergai) meminta Camat Tebingsyahbandar Panisean Tambunan berlaku tegas mengatur para pedagang pasar tumpah yang beroperasi di wilayah itu karena sering menimbulkan kemacetan arus lalu-lintas.

"Kami minta, camat maupun pemerintah terkait mau memberikan solusi terhadap kemacetan yang kerap terjadi akibat ulah para pedagang pasar tumpah yang beroperasi di hari Selasa itu. Bukan dengan cara menggusurnya, namun merelokasinya ke tempat yang agak luas sehingga jika beroperasi tidak menimbulkan kemacetan," ucap beberapa pengguna jalan, Zul, Affandi dan Erwin Siregar kepada SIB baru-baru ini.

Dikatakan, kemacetan yang terjadi semakin hari kian parah dan saat ini jika pasar tumpah berlangsung kemacetan bisa mengular hingga kepanjangan 200 meter. "Tentunya ini sangat mengganggu aktivitas dari warga maupun pengguna jalan setempat. Pernah juga terjadi selisih paham antara pedagang dan pengguna jalan yang hampir berujung kericuhan. Keadaan ini semestinya jadi perhatian serius bagi pemerintah setempat," tegas pengguna jalan.

Terpisah, Camat Tebingsyahbandar Panisean Tambunan saat dihubungi SIB melalui telepon selulernya, Minggu (18/11) mengatakan, pihaknya juga sudah terjun langsung ke lokasi baru-baru ini guna mengimbau dan melakukan pendekatan secara persuasif ke para pedagang agar berdagang secara tertib.

"Kemarin, saat kita turun, semua sudah berlangsung baik. Jika terjadi kemacetan lagi, nanti di hari Selasa kita akan turun lagi mengingatkan para pedagang. Untuk relokasi saat ini belum, mengingat banyak hal yang mesti dipertimbangkan," kata camat. (MRF/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
431 P3K Pemkab Labura Dilantik

431 P3K Pemkab Labura Dilantik

Aekkanopan(harianSIB.com)Sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lingkungan Pemkab Labuhan Baru Utara (Labura) dila