Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 30 Oktober 2025
LIVE

RS Murni Teguh Terima Sertifikat Penyelenggara Wisata Medis dari Kemenkes RI

Redaksi - Senin, 15 Agustus 2022 20:37 WIB
775 view
RS Murni Teguh Terima Sertifikat Penyelenggara Wisata Medis dari Kemenkes RI
(Foto: harianSIB.com/Leo Bukit)
FOTO BERSAMA: Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr Siti Khalimah foto bersama dengan lainnya usai menyerahkan sertifikat penyelenggara wisata medis terhadap enam RS di Medan, Senin (15/8/2022). <
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr Siti Khalimah menyerahkan sertifikat kepada Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH) sebagai RS penyelenggara wisata medis di Kota Medan, Senin (15/8/2022) sore.

Selain RS Murni Teguh, terdapat lima RS lain yang juga menerima sertifikat, yakni RSUP H Adam Malik, RS Putri Hijau Medan, RSU Columbia Asia Medan, RSU Siloam Hospitals dan RS Royal Prima.

Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk, Mutiara, usai menerima sertifikat menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemenkes yang telah mempercayakan enam RS di Medan ini sebagai penyelenggara wisata medis.

"Kami harapkan enam RS ini benar-benar bermakna. Kami akan mengembangkan RS ini, kita bisa cepat, lagi maju, sehingga pasien-pasien tidak perlu ke luar negeri, cukup di Medan. Lain kali ada orang dari luar negeri berobat di Indonesia itu yang akan menjadi target kita," katanya.

Usai memberikan sertifikat kepada keenam RS, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr Siti Khalimah menyampaikan sejumlah pesan kepada rumah-rumah sakit tersebut.

"Optimalkan pelayanan, kami tunggu monitoring dan evaluasi serta jangan segan-segan membuka diri, membandingkan kepuasan pasien kita dengan pasien yang berobat ke luar negeri," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta keenam RS untuk memperhatikan kepuasan dan kenyamanan pasien.

Sebab, hasil survei yang dilakukan Kemenkes, masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri karena merasa puas dan nyaman.

"Survei 60 persen mereka yang berobat ke luar negeri karena mendapatkan informasi dari teman dan keluarga tentang layanan memuaskan di sana. Jadi ingat, kita ini jualan jasa, artinya servis layanan kita yang akan dilihat" jelasnya.

Ia meminta keenam RS menggaet lebih dulu pasien domestik, baru pasien internasional.

"Domestik rebut dulu, kalau masyarakat kita sudah percaya maka lambat laun negara internasional juga akan percaya. Untuk itu terus meningkatkan mutu dan menjaga kebersihan RS, kantin juga harus bersih dan menyiapkan makanan enak, karena itu harapan wisatawan," tuturnya.

Ia memuji dan menganggap RS Murni Teguh layak menyelenggarakan layanan wisata medis.

"Dari sisi pelayanan bagus, sehingga memang layak. Begitu juga layanan unggulan (jantung dan kanker) kami nilai dan layak untuk ditawarkan sebagai wisata medis," imbuhnya.[br]



Sementara itu, Kadis Pariwisata Medan Agus Suriono mengungkapkan sekitar 300 ribu penduduk Sumut berobat ke luar negeri dan masing-masing menghabiskan Rp50 juta perorang.

"Jika dikalikan 300 ribu maka sekitar Rp15 triliun uang yang dibawa ke luar negeri untuk berobat," sebutnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ketua Medan Medical Tourism (MMT) Board Destanul Aulia menyampaikan Kota Medan punya spirit kolaborasi untuk memajukan wisata medis.

"Semua sangat responsif, dan kita harapkan itu juga dilakukan ke pasien, insyaallah pasien yang berobat ke luar negeri itu kembali ke kita," katanya.

Ia menyampaikan beberapa program MMT-Board, di antaranya mendesain sistem rujukan wisata medis bagi rumah sakit penyelenggara wisata, mendekatkan produk unggulan RS wisata medis dengan tujuan wisata di Sumut.

Kemudian, penguatan tim wisata medis di RS penyelenggara wisata medis, pelatihan bagi guide tour perjalanan wisata untuk menjadi pemandu wisata medis, mendorong lima RS lainnya menjadi RS penyelengara wisata medis, membangun platform media sosial yang interaktif dalam ekosistem wisata medis di Medan. (*)




Editor
:
SHARE:
Tags
wisata medis kemenkes rirs murni teguh
komentar
beritaTerbaru