Minggu, 13 Oktober 2024

Pdt Penrad Siagian Ingatkan Masyarakat Jeli Pilih Calon Kepala Daerah di Pilkada Serentak

Firdaus Peranginangin - Sabtu, 03 Agustus 2024 14:39 WIB
859 view
Pdt Penrad Siagian Ingatkan Masyarakat Jeli Pilih Calon Kepala Daerah di Pilkada Serentak
Foto SNN/Firdaus
Pdt Penrad Siagian.
Medan (harianSIB.com)
Anggota DPD RI terpilih Dapil Sumut Pdt Penrad Siagian mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk lebih jeli memilih calon kepala daerah di Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024, jangan sampai terjebak dengan politik kotor yang dimanfaatkan kelompok "mafia tanah".


"Pilkada kali ini sangat rentan dengan permainan politik uang dan politik "menjual bumi" yang dimotori kelompok mafia tanah yang efeknya sangat merugikan masyarakat. Ini bukan tanpa alasan, sebab Pilkada tidak bisa terlepas dari besarnya cost politik," tandas Penrad Siagian kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024) melalui pesan WhatsApp dari Jakarta.


Dengan demikian, katanya, pendanaan dari pihak-pihak luar untuk memenangkan calon kepala daerah dapat menciptakan benturan kepentingan serta tindak pidana korupsi demi memenuhi pesanan pihak pendana yakni kelompok mafia tadi, sebagai balas jasa setelah si calon kepala daerah terpilih dalam Pilkada.

Baca Juga:

"Dalam hal ini, masyarakat harus tetap waspada terhadap calon kepala daerah yang terlalu bernafsu mengejar kekuasaan, karena akan melakukan politik kotor dengan memanfaatkan tangan-tangan mafia tanah," tambah Penrad Siagian.


Ditambahkan pendeta GBKP ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kajiannya terkait dana yang harus dikucurkan calon kepala daerah dalam Pilkada mencapai Rp30 miliar - Rp40 miliar dan 80 persen lebih pemilih akan menentukan pilihan berdasarkan uang yang diberikan para calon.

Baca Juga:

"Untuk mengumpulkan dana sebesar itu, tentu ada sponsor sebagai modal usaha mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. Dalam hal ini berlaku sirkuit akumulasi modal dengan formulasi MPM (money power more money) dalam meraih kekuasaan," katanya.


Tanpa kekuasaan, tambahnya, uang yang lebih besar tidak akan bisa diperoleh, karena kekuasaan untuk mendapatkan modal lebih banyak untuk terus berkuasa. Begitu terus menjadi sebuah siklus tak berkesudahan, sehingga sejumlah calon kepala daerah berusaha mempertahankan kekuasaannya.


"Untuk wilayah Sumut, kita memiliki berbagai catatan terkait kandidat calon kepala daerah yang selama ini terindikasi terlibat dalam praktik mafia, baik mafia tanah maupun perkebunan, sehingga perlu diwaspadai. Jangan biarkan mafia tersebut menguasai birokrasi di daerah," katanya.


Dari pengalaman Penrad Siagian dalam mengadvokasi masyarakat yang terlilit dengan kasus tanah di Sumut, telah membuka tabir beberapa kandidat calon kepala daerah cenderung berseberangan dengan masyarakat demi kepentingan pribadinya dan kelompoknya, karena terkesan membela tindakan mafia tanah.(**).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru