Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 Desember 2025

Kevin Jagar Nababan dari Papua Duta Perdamaian Peringati Jatuhnya Bom Atom di Hiroshima dalam Student International Seminar 2024

Oki Lenore - Senin, 19 Agustus 2024 16:03 WIB
649 view
Kevin Jagar Nababan dari Papua Duta Perdamaian Peringati Jatuhnya Bom Atom di Hiroshima dalam Student International Seminar 2024
Foto: Dok/Kevin
KAMPUS: Kevin Jagar Eliezer Nababan di Kampus Hiroshima University, Jepang, Jumat (6/8) bertepatan 79 tahun bom atom dijatuhkan di Hiroshima.

Di universitas terkemuka di Kota Hiroshima itu, seluruh peserta mendapat pelatihan melalui ceramah, studi kasus dan diskusi kelompok kecil. Tidak kalah penting, peserta dari berbagai negara itu, melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata lokal dan pengalaman belajar budaya masyarakat Jepang.

Pria yang hobi di bidang art directing dan desain komunikasi visual itu menjelaskan, agenda yang diadakan sekaligus memeringati jatuhnya bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasakhi oleh Amerika Serikat (AS) pada bulan Augustus 1945, tersebut memberi pemahaman mendalam mengenai buruknya perang.

Peristiwa, tragis yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasakhi menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Jepang dan dunia.

Sebagaimana diketahui, tidak kurang dari 129 ribu korban jiwa meregang nyawa, terpapar radiasi nuklir, menandai berakhirnya Perang Dunia II, sebelumnya Jerman telah menyerah di Eropa.

"Itu sangat memilukan. Sampai saat ini masih membekas," ujar alumni SD Antonius Jalan Sriwijaya Medan itu.

Berada dalam komunitas internasional membuatnya semakin kukuh dalam memupuk kepedulian perdamaian dunia. "Berada di sini membuat saya merasa sangat beruntung," ujarnya dengan mengingat seleksi ketat di Indonesia untuk ikut menjadi wakil Indonesia.

Seluruh peserta juga menghadiri acara 'Peace Memorial Ceremony' dipimpin Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, serta diplomat-diplomat negara kerabat Jepang.

Sekjen PBB dalam sambutan yang dibacakan Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Perwakilan Tinggi untuk Urusan Pelucutan Senjata Nakamitsu Izumi, mengatakan, senjata nuklir dan ancaman penggunaannya tidak hanya terbatas pada buku-buku sejarah, tetapi mewakili bahaya nyata dan masa kini yang masih ada bersama kita hingga saat ini.

"Terlalu banyak orang yang tidak menyadari fakta bahwa kita beruntung mengakhiri Perang Dingin tanpa perang nuklir. Kita tidak bisa lagi memaksakan keberuntungan kita. Namun, beberapa orang dengan gegabah kembali mengancam dengan senjata nuklir," sebutnya.


Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru