Minggu, 06 Oktober 2024

FGD Dirjen Perhubungan Laut-Kemenhub, Capt Tagor Aruan: Bangkai Kapal Karam Masih Jadi Ancaman Pelayaran di Sumatera

Oki Lenore - Jumat, 30 Agustus 2024 21:31 WIB
435 view
FGD Dirjen Perhubungan Laut-Kemenhub, Capt Tagor Aruan: Bangkai Kapal Karam Masih Jadi Ancaman Pelayaran di Sumatera
(Foto: Dok Komite Independen Batak/Octa Hutahaean)
CINDERAMATA: Capt Tagor Aruan menerima cinderamata dari Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan RI diwakili Capt Wisnu, di Bandung, Rabu-Jumat (28-30/8).
Medan (harianSIB.com)

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Tanggung Jawab Pemilik Kapal, dan Asuransi Terhadap Kewajiban Pengangkatan Kerangka Kapal tahun Anggaran 2024 ,di Bandung, Rabu-Jumat (28-30/8).

Pada kegiatan yang diikuti kalangan perusahaan pelayaran dan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia National Shipowners Association - Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia (INSA) tesebut, menhadirkan sejumlah pembicara skala internasional. Di antaranya, Direktur PT Nusapandi Maritim Dariswara Capt R Tagor Aruan yang juga anggota P&I Correspondent London.

Tokoh masyarakat Sumut itu dalam paparannya menjelaskan bagaimana semua pihak yang terlibat dalam industri kebaharian di Tanah Air ikut mengasuransikan seluruh ornamen dalam industri.

Baca Juga:

"Itu sangat berguna. Bilamana ada sesuatu di luar kendali manusia, maka dapat dikover penuh. Misalnya menjadi anggota P&I Correspondent London, telah membantu pekoveran kerugian meski P&I Correspondent London bukan badan asuransi," tegasnya seperti email yang diterima Jurnalis SIB News Network (SNN), di Medan, Kamis (29/8).

Capt Tagor Aruan mengatakan, ragam kemungkinan dapat saja terjadi dalam industri kebaharian sebab sulit memrediksi kondisi di laut. Kendala itu, mungkin saja bersifat teknis kapal atau terkait dengan alam. Ketua Umum Komite Independen Batak (KIB) itu mencontohkan faktor cuaca serta taknis yang dapat membuat kapal karam.

Baca Juga:

"Semua dapat terjadi tapi dalam mengantiispasi kerugian semakin besar, silakan bergabung dengan P&I Correspondent London atau masuk asuransi," tegasnya.

Ia mencontohkan di perairan laut di Sumatera. Pada 216 ada kapal menabrak bangkai kapal karam yang selama ini tidak pernah diketahui.

"Kecelakaan laut itu berada di posisi 03-52-157 U/098-45-578 T. Insiden akibat menabrak bangkai kapal, posisi kapal nelayan itu tenggelam dan posisinya miring ke kanan. Itu di Belawan, Sumut yang selama ini diketahui 'aman' tapi tidak ada yang tahu kondisi di dasar laut. Mungkin karena arus di dsar yang menggeser bangkai kapal karam," tegasnya.

Ia mencontohkan di tempat lain, yakni kapal karam kelas dunia di Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada kedalaman "hanya" 20 hingga 25 meter saja. Kapal karam itu, lanjutnya, diduga MV Boeloengan Nederland kapal kargo Belanda yang dibom tentara Jepang pada 1942.

"Saya tegaskan, tidak ada yang menjamin keamanan di laut. Itu sebabnya harus berjaga-jaga," tegas Capt Tagor Aruan.

FGD dibuka Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Kementerian Perhubungan (KPLP) RI Jon Kenedi MMar Eng MM diwakili Capt Wisnu.

"Kiranya FGD menambah wawasan dan pemikira baru bagi seluruh peserta khususnya yang bergelut di idustri kemaritiman," tegasnya sambil mengatakan Jon Kenedi MMar Eng MM tidak dapat hadir karena bertugas di Padang terkait kondisi kelautan.

Hadir sejumlah pakar dan praktisi mengenai industri kemaritiman. Mulai Himawan, Direktur PT Nusapandi, Correspondent untuk P&I Club Tagor Aruan, mantan Dirjen Perhubungan Laut Capt Bobby Mamahit, M Saptono Budi Santoso, Kasubdit Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air - Direktorat Perhubungan Laut Capt Wisnu Risianto MM, Capt Djoni Algamar, Sekretaris I DPP INSA Capt Otto Kambey termasuk Retno dan Citra selaku panitia acara dari Lingkungan Sub Direktorat Penanggulangan Musibah & Pekerjaan Air, Direktorat Perhubungan Laut RI. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru