Inampa Terus Berkarya Memberi Kontribusi kepada Indonesia

Medan(harianSIB.com)

Indonesian Maritime Pilots Association (Inampa) pada 11 Maret lalu merayakan ulang tahun yang ke-22. Diusia yang masih terbilang muda, organisasi yang membawahi para pandu terus berkarya memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Dengan mengangkat tema "Proud to be tje host of the 27th IMPA Congress" 23-28 August 2026" Inampa telah menjadi penggerak di sektor kemaritiman, berperan aktif dalam mengembangkan SDM. Inampa juga telah menjadi mitra strategis bagi pemerintah pusat dsn daerah, organisasi profesi nasional maupun internasional, pemandu bagi kapal-kapal yang masuk dan keluar dari perairan Indonesia.

"Kerja keras Inampa dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia salah satunya dengan diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah Kongres IMPA ke-27," ungkap president Inampa Herman Harianja pada acara buka puasa bersama wartawan, Kamis (20/3/2025).

Herman, yang telah tiga periode memimpin Inampa, menjelaskan Kongres IMPA ke-27 akan berlangsung pada tanggal 23-28 Agustus 2026 di Bali. Kongres yang rencananya akan dibuka Presiden Prabowo Subianto akan dihadiri utusan dari 176 negara.

"Ini suatu kebanggan bagi kita dimana Inampa yang baru bergabung menjadi anggota IMPA tahun 2017," ujarnya.

Dikatakannya kongres ini menjadi ajang bagi Indonesia untuk menjelaskan perkembangan kemaritiman di Indonesia. Dan juga potensi besar yang dapat dikembangkan untu mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai visi dan misi presiden.

Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh Indonesia pada penyelenggaraan kongres yang berlangsung dua tahun sekali ini. Diantaranya di bidang ekonomi, budaya, sosial, politik, kepercayaan.

"Banyaknya peserta yang datang akan memberikan peningkatan pendapatan negara, meningkatnya aktivitas ekonomi, kresibilitas dan pengaruh negara," tuturnya.

Dalam mensukseskan Kongres IMPA Ini, Inampa telah melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait. "Eksistensi Inampa akan terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia sebagai poros maritim dunia menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya. (*)