IKAL SMP 11 Medan Berbagi Tali Asih di RSJ Prof Ildrem

Medan(harianSIB.com)
Bentuk kepedulian sosial ditunjukkan Ikatan Alumni (IKAL) SMP Negeri 11 Medan dengan menggelar kegiatan pemberian tali asih kepada keluarga penyandang disabilitas mental di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem Medan, Minggu (25/5/2025).

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara pengajian yang berlangsung di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSJ Prof Dr M Ildrem.

Dalam kegiatan tersebut, ratusan bungkus roti dibagikan kepada keluarga pasien disabilitas mental yang telah berada dalam tahap tenang.

Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh keharuan dan kehangatan, di mana keluarga pasien menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan.

Direktur RSJ Prof Dr M Ildrem, drg Ismail Lubis MM, yang juga merupakan alumni SMP 11 Medan, turut mendampingi langsung rombongan.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif para alumni dan menegaskan pentingnya dukungan sosial bagi rumah sakit, terutama bagi keluarga pasien.

"Saya sangat membutuhkan dukungan seperti ini untuk menjadikan rumah sakit kita semakin baik, khususnya dalam memperhatikan keluarga disabilitas mental," ujar drg Ismail Lubis.

Ia juga memaparkan visinya untuk mengembangkan RSJ agar tidak hanya fokus pada layanan kejiwaan, tetapi juga membuka layanan kesehatan umum dan menyediakan ruang terbuka hijau sebagai sarana rekreasi dan pemulihan.

Sementara itu, Ketua IKAL SMP 11 Medan, H Aja Syahri SAg MSos menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan pihak rumah sakit. Ia berharap kegiatan ini bisa memperkuat tali silaturahmi dan mendukung cita-cita Direktur RSJ.

"Semoga kegiatan ini mempererat hubungan kita semua, dan cita-cita pak direktur dapat terwujud dengan dukungan bersama," ucapnya.

Acara dilanjutkan dengan pengajian yang dipimpin Ustaz Hasrat Effendi Samosir. Dalam tausiyahnya, Ustaz Hasrat mengajak semua pihak untuk terus menebar kebaikan dengan keikhlasan, terutama kepada mereka yang tengah menghadapi ujian berat seperti keluarga penyandang disabilitas mental.

"Mereka bukan orang asing, melainkan saudara kita yang perlu dibantu dengan sepenuh hati dan tidak dianggap rendah," tuturnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kepedulian, gotong royong, dan empati dalam mendukung pemulihan dan kesejahteraan keluarga pasien di RSJ Prof Dr M Ildrem. (*)