Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 04 Oktober 2025

Manaek Hutasoit Desak Dinas Kelautan dan Perikanan Maksimalkan Edukasi Zonasi Perikanan di Danau Toba

Firdaus Peranginangin - Jumat, 15 Agustus 2025 15:44 WIB
8 view
Manaek Hutasoit Desak Dinas Kelautan dan Perikanan Maksimalkan Edukasi Zonasi Perikanan di Danau Toba
Foto harian SIB.com/Firdaus
Manaek Hutasoit.
Medan(harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Dapil Wilayah Tapanuli Manaek Hutasoit mendesak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut berkomitmen mengoptimalkan edukasi pengelolaan sumber daya perikanan di kawasan Danau Toba, agar masyarakat tidak lagi mengelola perikanan secara otodidak.

"Langkah ini dilakukan dengan menetapkan zonasi yang tepat untuk pembibitan (perindukan) maupun pembesaran ikan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara budidaya yang berkelanjutan," ujar Manaek Hutasoit kepada wartawan, Jumat (15/8/2025) di DPRD Sumut.

Menurut politisi Partai Golkar ini, tidak semua wilayah di sekitar Danau Toba memiliki karakteristik perairan yang sama, karena faktor suhu, kedalaman, arus dan kualitas air, sangat mempengaruhi keberhasilan pembibitan maupun pembesaran ikan.

Berkaitan dengan itu, tandas anggota Komisi B ini, diperlukan pemetaan wilayah agar bibit ikan diletakkan di lokasi yang cocok untuk perindukan, sedangkan pembesaran dilakukan di zona yang berbeda.

"Tujuannya supaya bibit bisa tumbuh sehat dan ikan yang dibesarkan berkualitas baik, sehingga hasilnya optimal. Masyarakat juga perlu tahu potensi wilayah mereka, apakah cocok untuk pembibitan atau pembesaran, sebab secara awam kita melihat, Danau Toba hanya cocok untuk pembesaran ikan," ujarnya.

Ditambahkan mantan Ketua DPRD Humbahas ini, pihaknya tetap mendorong DKP Sumut terus terlibat langsung mendampingi masyarakat sekitar Danau Toba untuk terlibat langsung dalam kegiatan budidaya, sebab melalui program pelatihan, warga diajarkan teknik pembibitan, perawatan, hingga pengelolaan panen.

"Selain meningkatkan pendapatan, langkah ini diharapkan menjaga keberlanjutan populasi ikan di Danau Toba," ujar Manaek sembari memberi contoh, wilayah dataran tinggi tertentu di sekitar Danau Toba dinilai ideal untuk pembibitan, karena suhu airnya stabil dan bebas polusi. Sementara daerah lain dengan ketersediaan pakan alami yang melimpah lebih cocok untuk pembesaran.

Dalam hal ini Manaek juga mengajak pelaku usaha perikanan, restoran, dan masyarakat umum untuk mendukung zonasi ini. Dengan integrasi antara pembibitan di wilayah yang tepat dan pembesaran di zona yang sesuai, diharapkan kualitas ikan Danau Toba terjaga, pasokan ke pasar stabil, dan potensi ekonomi daerah serta pendapatan masyarakat meningkat.

"Pengelolaan yang tepat bukan hanya soal hasil panen, tapi juga melestarikan Danau Toba sebagai salah satu sumber daya alam kebanggaan Sumut," tegasnya sembari mengajak Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut bergerak cepat memberikan edukasi perikanan ke masyarakat, agar mereka tidak lagi mengelolanya secara otodidak.(*).

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru