Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 September 2025

Harimau Liar Muncul ke Perladangan Warga Masyarakat Desa Rihtengah Karo Geger

Firdaus Peranginangin - Jumat, 29 Agustus 2025 12:46 WIB
27 view
Harimau Liar Muncul ke Perladangan Warga Masyarakat Desa Rihtengah Karo Geger
Foto harian SIB.com/Firdaus Peranginangin
Harimau: Masyarakat Desa Rihtengah, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo geger dan was-was, karena tiba-tiba seekor harimau liar muncul ke perladangan warga.
Medan(harianSIB.com)

Masyarakat Desa Rihtengah, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo geger dan was-was, karena tiba-tiba seekor harimau liar muncul ke perladangan warga, sehingga para petani yang biasanya melakukan aktivitas pertaniannya terpaksa mengurungkan niatnya ke ladang.

Menurut masyarakat Desa Rihtengah Sakhsi Bangun, sopir traktor Hermanto Sembiring dan Bahtiar Sembiring kepada wartawan, Jumat (29/8/2025), munculnya harimau liar ke perladangan masyarakat, baru kali ini terjadi di desa mereka.

"Saat kita bekerja di ladang mentraktor lahan masyarakat pada, Rabu (27/8/2025) sekira pukul 27.00 Wib, kita dikejutkan adanya seekor harimau liar berada di areal perladangan masyarakat. Kita benar-benar kaget dan was-was saat itu," ujar Hermanto dan Bahtiar Sembiring.

Menurut mereka, saat itu secara mendadak menghentikan aktivitasnya, tapi tetap menghidupkan mesin traktor dan tetap berada diatasnya, untuk mengindari serangan dari harimau liar tersebut.

"Kita tetap menghidupkan mesin traktor dan tetap berada diatas sekaligus mengamati harimau yang berada di areal perladangan, persisnya di sekitar lahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Wampu Electric Power (WEP) Desa Rihtengah," ujar mereka.

Sempat juga kedua sopir traktor ini merasa tegang dan takut, saat harimau berusaha mendekat dan berhenti tidak jauh dari traktor, tapi hanya sekejab, sepertinya memantau situasi sekitar warga.

"Harimau tidak jadi mendekat ke kami, mungkin takut karena suara mesin traktor sekaligus jeritan kami, sehingga harimau pelan-pelan masuk ke semak belukar pinggir kebun masyarakat," ujar mereka.

Untuk menindaklanjuti temuan masyarakat, pada, Kamis (28/8/2025) sejumlah aparat terkait dari kecamatan dan Pemkab Karo mencari si raja hutan dimaksud, tapi harimau tidak ditemukan lagi, kecuali bekas telapak kakinya di perladangan.

"Kita berharap agar harimau tersebut bisa ditemukan atau setidaknya pihak instansi terkait bisa mengusirnya jauh dari areal perladangan maupun perkampungan, sebab masyarakat kini merasa resah dan was-was setelah kejadian tersebut," ujarnya.(*).

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Tutup TPL!

Tutup TPL!

Medan(harianSIB.com)adsenseMemperingati Hari Tani Nasional, massa dari berbagai organisasi masyarakat adat, petani, mahasiswa, dan pegia