Demo Kantor DPRD, Lantunan Sholawat dan Tarian Tradisional Iringi Aksi Unjukrasa Mahasiswa di Binjai

Binjai(harianSIB.com)

Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (Himmah) Kota Binjai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Binjai, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Senin (1/9/2025) siang.

Pantauan jurnalis harianSIB.com dilokasi, pihak kepolisian dari Polres Binjai bersama TNI dan Satpol PP terlihat bersiaga untuk melakukan pengamanan dilokasi sekitar gedung DPRD Binjai.

Baca Juga:

• Sekolah Diminta Awasi Siswa, Mendikdasmen Larang Ikut Demo
• Mahasiswa Gelar Aksi di Depan DPR, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat

Sebelum memulai aksi, Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo, yang berada di lokasi terlihat mendatangi para pendemo. Ia menghimbau kepada para pendemo agar tidak berbuat anarkis sehingga dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.

"Silahkan berorasi untuk menyuarakan aspirasi. Tapi saya minta tetap menjaga kekondusifan dan menjaga fasilitas umum," kata Kapolres Binjai.

Baca Juga:

• Satu Tahun DPRD Binjai, Ketua GMNI : Tunjangan Mengalir Deras, Produk Hukum Nihil
• Aksi Damai Mahasiswa dan Warga Sergai, Aspirasi Diterima DPRD dan Bupati

Dalam aksi ini, para mahasiswa mengecam kinerja anggota DPR yang dinilai tidak becus dalam menjalankan amanah masyarakat. Selain itu, spanduk berukuran besar pun ikut di bentangkan oleh para pengunjukrasa di depan gedung wakil rakyat tersebut.

"Itu gedung DPR apa kos kosan Tamtama. DPR Wakil Rakyat, Tapi rasa ketua, Masyarakat Pintar Kelen yang Tolol", isi tulisan yang di spanduk yang dibawa oleh para mahasiswa.

"Manusia yang kita percaya sebagai perwakilan rakyat untuk menampung aspirasi dan menyambungkan suara kita, malah melakukan pengkhianatan yang kita terima. Bahkan anggota DPR yang kami percaya juga malah sanggup berjoget joget. Perbuatan ini sungguh biadab dan kami tentunya sangat kecewa," tegas para orator aksi dalam orasinya.

Kepada masyarakat, para pengunjukrasa juga menegaskan jika saat ini kita tertindas karena pengkhianatan