Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

HUT ke-55 MPKW Sumut-Aceh: Momen Kerinduan Kembalikan Predikat Terbaik Perguruan Kristen di Sumut

Horas Pasaribu - Senin, 01 September 2025 19:21 WIB
94 view
HUT ke-55 MPKW Sumut-Aceh: Momen Kerinduan Kembalikan Predikat Terbaik Perguruan Kristen di Sumut
Foto: harianSIB.com/Horas Pasaribu
Ketua MPK Wilayah Sumut-Aceh foto bersama pengurus dan peserta festival paduan suara HUT ke-55 MPKW Sumut-Aceh, Senin (1/9/2025), di Perguruan Kristen Immanuel Medan.
Medan(harianSIB.com)

Perayaan ulang tahun ke-55 Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) Sumut-Aceh menjadi momen kerinduan para tokoh Kristen di Sumatera Utara untuk mengembalikan kejayaan perguruan Kristen seperti era 1960-an hingga 1990-an.

Pada masa itu, sekolah-sekolah Kristen seperti Perguruan Immanuel dan Perguruan Nasrani Medan dikenal sebagai pilihan utama masyarakat lintas suku dan agama. Kualitas pendidikan dan disiplin yang tinggi membuat lulusannya mampu mendominasi berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.

Namun, memasuki awal 2000-an hingga saat ini, sebagian besar sekolah Kristen di Sumut, khususnya di Medan, mulai meredup.

Ketua MPKW Sumut-Aceh, Dr. RE Nainggolan, menyebut, kondisi tersebut sebagai fenomena "3T", yakni tertinggal, terpuruk dan terlupakan.

"Sekitar 15 persen sekolah tidak lagi mendapat penambahan murid sehingga semakin menurun. Akibatnya sekolah-sekolah tertinggal dan akhirnya terlupakan. Bahkan, 10 persen di antaranya sudah tutup. Ini menjadi beban kita," ujar RE Nainggolan.

Ia mencontohkan, Perguruan Kristen Immanuel, di Jalan Sudirman Medan, yang dahulu pernah berpredikat terbaik, kini meredup. Karena itu, MPKW berupaya menghimpun para tokoh Kristen untuk mencari solusi bersama mengembalikan kejayaan pendidikan Kristen.

Dalam perayaan tersebut hadir sejumlah tokoh, antara lain Pdt. Dr. R. Bambang Jonan, Kepala BI Wilayah Sumut Rudi Hutabarat, mantan pejabat Pemprov Sumut Bukit Tambunan, Edward Simanjuntak, Bonar Sirait, Washington Tambunan, politisi Jhon Eron Lumban Gaol, Ketua PWKI Veronica Sitanggang, pejabat Pemprov Sumut Agustinus Panjaitan, serta para Praeses HKBP dan tokoh masyarakat lainnya.

Pdt. Dr. R. Bambang Jonan menyoroti hasil riset Bambang Wijaya yang menyebut perguruan Kristen ternama di Indonesia kini hanya tersisa dua, yakni Universitas Maranatha Bandung dan Universitas Satya Wacana Salatiga.

"Dalam situasi menurunnya kualitas perguruan Kristen di Sumut, saya mengajak pimpinan gereja dan lembaga kerohanian untuk memikirkan kembali mutu pendidikan Kristen," tegasnya.

Senada, Kepala Perwakilan BI Sumut, Rudi B. Hutabarat, menegaskan bahwa mendidik generasi muda adalah panggilan iman.

"Produk pendidikan Kristen harus mampu menyiapkan generasi yang takut akan Tuhan," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Sumut, Dr. Timbul Sinaga, juga mengakui terjadinya penurunan kualitas sekolah Kristen. Ia mendorong MPKW menjadi organisasi strategis untuk membangun kembali perguruan Kristen di Sumut dan Aceh.

"Untuk memperbaikinya, perlu ada rapat besar bersama seluruh perguruan tinggi. Misi Kristen adalah menciptakan generasi yang berpendidikan, sehat, dan mandiri secara ekonomi. Seperti Nommensen yang dalam pelayanannya mendirikan sekolah dan rumah sakit, warisan itu harus kita tingkatkan," ungkap politisi Partai Nasdem tersebut. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru